OpenAI dan Microsoft Tentukan Definisi AGI Berdasarkan Profitabilitas
Menurut The Information, OpenAI dan Microsoft memiliki definisi internal untuk AGI.
- Dua perusahaan sepakat untuk mendefinisikan AGI sebagai sistem yang dapat menghasilkan keuntungan sebesar $100 miliar.
- OpenAI menyatakan di situs webnya bahwa AGI merujuk pada sistem kecerdasan buatan yang lebih pintar dari manusia.
Pada tahun 2023, kedua perusahaan menandatangani perjanjian yang mendefinisikan AGI sebagai sistem yang dapat menghasilkan keuntungan sebesar $100 miliar, menurut laporan The Information pada hari Kamis.
OpenAI sendiri telah secara publik mendefinisikan AGI di situs webnya sebagai “sistem yang sangat otonom yang dapat melampaui manusia dalam sebagian besar pekerjaan yang bernilai ekonomi.”
Proyeksi Keuntungan dan Kerugian OpenAI
Pembuat ChatGPT menambahkan bahwa dewan nirlabanya akan memutuskan apakah AGI telah tercapai.
“Sistem tersebut dikecualikan dari lisensi IP dan syarat-syarat komersial lainnya dengan Microsoft, yang hanya berlaku untuk teknologi sebelum AGI,” tulis perusahaan tersebut di situs webnya.
Berdasarkan kesepakatan dengan Microsoft, OpenAI masih memiliki jalan yang harus ditempuh sebelum mencapai AGI.
Perusahaan ini memperkirakan akan mengalami kerugian sekitar $44 miliar antara 2023 hingga 2028, dan bisa mencapai pendapatan sebesar $100 miliar pada tahun 2029, seperti yang dilaporkan The Information pada bulan Oktober.
Persiapan OpenAI sebagai Perusahaan Untuk Profit
“Saya kira kami akan mencapai AGI lebih cepat daripada kebanyakan orang di dunia pikirkan, dan itu akan jauh lebih penting,” kata CEO OpenAI Sam Altman dalam wawancara dengan Andrew Ross Sorkin di The New York Times DealBook Summit pada 4 Desember.
Pada bulan November, Bloomberg melaporkan bahwa OpenAI sedang dalam pembicaraan awal dengan kantor jaksa agung California untuk menjadi perusahaan berorientasi profit.
OpenAI awalnya diluncurkan sebagai organisasi riset nirlaba pada tahun 2015. Perusahaan ini menutup putaran pendanaan sebesar $6,6 miliar pada bulan Oktober, dengan valuasi sebesar $157 miliar.
Judul: Pemerintah Indonesia Meluncurkan Program Bantuan Sosial untuk Masyarakat Terdampak Pandemi
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program bantuan sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang membutuhkan agar dapat bertahan dalam situasi yang sulit akibat pandemi.
Bantuan Sosial untuk Masyarakat Terdampak Pandemi
Program bantuan sosial ini mencakup berbagai jenis bantuan, mulai dari bantuan tunai hingga paket sembako. Bantuan ini akan disalurkan melalui berbagai lembaga seperti Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana, dan juga melalui kementerian terkait.
Pemerintah telah menetapkan kriteria penerima bantuan yang akan mendapatkan manfaat dari program ini. Kriteria ini meliputi keluarga yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi, keluarga yang terdampak secara ekonomi, dan keluarga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Langkah Pemerintah dalam Menanggulangi Dampak Pandemi
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak pandemi COVID-19 terhadap masyarakat. Dengan meluncurkan program bantuan sosial ini, diharapkan dapat memberikan bantuan yang tepat waktu dan efektif kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pemerintah juga berupaya untuk terus memantau dan mengevaluasi program ini agar dapat memberikan bantuan yang lebih baik dan tepat sasaran. Dengan kerja sama antara berbagai lembaga pemerintah, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dukungan dari Masyarakat dan Pihak Terkait
Program bantuan sosial ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pihak terkait. Dengan adanya kerja sama dari semua pihak, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah pandemi yang masih berlangsung. Semoga program bantuan sosial ini dapat memberikan bantuan yang nyata dan membantu masyarakat dalam menghadapi situasi sulit akibat pandemi COVID-19.











