IHSG Anjlok 1,05% dalam Sepekan

Jakarta – IHSG Ditutup Menguat

Subheading 1: Penutupan Pekan yang Positif
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 1,05% dalam sepekan, mencapai level 7.088,866 dari 7.164,429 di pekan sebelumnya. Namun, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 10,45% menjadi Rp 8,72 triliun dari Rp 9,74 triliun.

Subheading 2: Penurunan Volume Transaksi
Sekretaris Perusahaan PT BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyatakan bahwa volume transaksi harian BEI juga mengalami penurunan sebesar 17,37%, menjadi 17,66 miliar lembar saham dari 21,38 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Subheading 3: Peningkatan Jual Bersih Investor Asing
Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp201,56 miliar, sedangkan investor lokal mencatatkan nilai jual bersih Rp2,94 triliun sepanjang tahun 2025. Hal ini menunjukkan minat investor asing dalam pasar saham Indonesia.

Subheading 4: Pekan Sibuk di BEI
BEI diramaikan dengan beberapa emiten yang melakukan Initial Public Offering (IPO). Selama seminggu, lima perusahaan resmi melantai di BEI, termasuk PT Asuransi Digital Bersama Tbk, PT Kentanix Supra International Tbk, dan PT Raharja Energi Cepu Tbk.

Subheading 5: Pertumbuhan Emisi Obligasi dan Sukuk
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang tahun 2025 mencapai lima emisi senilai Rp 7,00 triliun. Hal ini menandakan pertumbuhan pasar obligasi dan sukuk di Indonesia.

Subheading 6: Kondisi Pasar Keuangan BEI
Selain itu, BEI juga mencatat 234 seri Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai nominal Rp 6.126,51 triliun dan US$ 502,10 juta. Terdapat juga delapan emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp 2,42 triliun, menunjukkan keberagaman instrumen keuangan di pasar modal Indonesia.

Dengan demikian, meskipun terjadi fluktuasi dalam transaksi saham, pasar modal Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan dan minat investor yang positif.

Versi Bahasa Indonesia:

Jakarta – IHSG Ditutup Menguat

Subheading 1: Penutupan Pekan yang Positif
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 1,05% dalam sepekan, mencapai level 7.088,866 dari 7.164,429 di pekan sebelumnya. Namun, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 10,45% menjadi Rp 8,72 triliun dari Rp 9,74 triliun.

Subheading 2: Penurunan Volume Transaksi
Sekretaris Perusahaan PT BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyatakan bahwa volume transaksi harian BEI juga mengalami penurunan sebesar 17,37%, menjadi 17,66 miliar lembar saham dari 21,38 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Subheading 3: Peningkatan Jual Bersih Investor Asing
Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp201,56 miliar, sedangkan investor lokal mencatatkan nilai jual bersih Rp2,94 triliun sepanjang tahun 2025. Hal ini menunjukkan minat investor asing dalam pasar saham Indonesia.

Subheading 4: Pekan Sibuk di BEI
BEI diramaikan dengan beberapa emiten yang melakukan Initial Public Offering (IPO). Selama seminggu, lima perusahaan resmi melantai di BEI, termasuk PT Asuransi Digital Bersama Tbk, PT Kentanix Supra International Tbk, dan PT Raharja Energi Cepu Tbk.

Subheading 5: Pertumbuhan Emisi Obligasi dan Sukuk
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang tahun 2025 mencapai lima emisi senilai Rp 7,00 triliun. Hal ini menandakan pertumbuhan pasar obligasi dan sukuk di Indonesia.

Subheading 6: Kondisi Pasar Keuangan BEI
Selain itu, BEI juga mencatat 234 seri Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai nominal Rp 6.126,51 triliun dan US$ 502,10 juta. Terdapat juga delapan emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp 2,42 triliun, menunjukkan keberagaman instrumen keuangan di pasar modal Indonesia.

Dengan demikian, meskipun terjadi fluktuasi dalam transaksi saham, pasar modal Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan dan minat investor yang positif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *