Optimasi Aset ID Food untuk Swasembada Pangan: Langkah-Langkah Penting
Jakarta – Holding BUMN Pangan ID FOOD telah melakukan optimalisasi dan pengamanan aset bangunan dan tanah untuk mendukung swasembada pangan. Berikut ini adalah langkah-langkah penting yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan aset-asetnya dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan negara.
1. Pengamanan Aset: ID FOOD memiliki ribuan titik aset tetap berupa bangunan dan gudang yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, perusahaan memiliki 2.097 bidang aset tetap senilai Rp 14,6 triliun yang mayoritas telah siap dioptimalkan untuk mendukung swasembada pangan. Namun, masih ada sebagian kecil aset tanah dan bangunan yang masih dikuasai oleh pihak ketiga. ID FOOD akan melakukan pengamanan terhadap aset-aset tersebut.
2. Optimalisasi Gudang: ID FOOD memiliki 1.085 gudang dengan total kapasitas 2,5 juta ton yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Gudang-gudang ini dikelola oleh anak usaha ID Food yang bergerak di berbagai sektor seperti perdagangan, logistik, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, dan garam.
3. Aset untuk Program Makan Sehat Bergizi (MSB): ID Food juga tengah menyiapkan aset berupa bangunan di lokasi strategis untuk dikolaborasikan sebagai dapur bagi program MSB. Lokasi aset untuk program itu berada di Jakarta, Bogor, dan Bandung.
4. Sertifikasi Aset: Pada tahun 2025, ID FOOD akan melakukan proses sertifikasi aset sebanyak 282 bidang aset untuk meningkatkan aset clean and clear agar dapat segera dioptimalkan untuk menunjang tercapainya target produksi dan pendapatan perusahaan.
5. Kolaborasi dan Dukungan: Upaya pengamanan aset ini memerlukan kolaborasi dan dukungan dari kementerian dan instansi terkait. ID FOOD telah berkoordinasi dengan pemegang saham (Kementerian BUMN) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendapatkan arahan terkait penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan aset tetap.
Dengan langkah-langkah tersebut, ID FOOD bertekad untuk memastikan optimalisasi dan pengamanan aset berjalan secara beriringan demi mendukung akselerasi program swasembada pangan. Aset-aset perusahaan diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi perusahaan dan negara.
(ID/rd)











