Tragedi Jatuhnya Learjet di Philadelphia: Fakta-fakta Mengerikan di Balik Kecelakaan tersebut

Jet Medis Jatuh di Philadelphia Setelah Lepas Landas

Pada hari Jumat, terjadi kecelakaan jet medis di Philadelphia timur laut.

  • Ada enam orang di dalam pesawat Learjet ketika jatuh, kata otoritas.
  • Pesawat tersebut telah berangkat dari Bandara Philadelphia Timur Laut dan menuju Bandara Nasional Springfield-Branson di Missouri.

Pesawat Learjet 55 membawa enam orang ketika jatuh segera setelah lepas dari Bandara Philadelphia Timur Laut, menurut Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

Operator penerbangan Jet Rescue Air Ambulance mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa empat awak dan dua penumpang – seorang pasien anak-anak dan ibunya – berada di pesawat.

Belum ada yang selamat.

Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan pada X bahwa keenamnya adalah warga Meksiko.

Rekaman video insiden yang beredar di media sosial tampaknya menunjukkan pesawat menukik ke tanah diikuti oleh ledakan besar.

Data dari Flightradar24 menunjukkan pesawat, yang menuju ke Bandara Nasional Springfield-Branson di Missouri, telah beroperasi selama 43 tahun. Pesawat itu lepas landas sekitar pukul 18.00 waktu lokal dan jatuh dalam waktu kurang dari satu menit, “kurang dari tiga mil dari ujung landasan pacu.”

FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) sejak itu memulai penyelidikan terhadap insiden tersebut.

Investigator NTSB Ralph Hicks mengatakan dalam konferensi pers pada hari Sabtu bahwa pesawat tiba di Bandara Philadelphia Timur Laut sekitar pukul 14.15 pada hari Jumat dan berada di darat selama beberapa jam sebelum berangkat sekitar pukul 18.06.

Pesawat naik ke sekitar 1.500 kaki di atas tanah sebelum jatuh.

Pejabat mengklasifikasikan insiden ini sebagai “kecelakaan,” kata Ketua NTSB Jennifer Homendy dalam konferensi pers.

Dalam sebuah posting di Truth Social, Presiden Donald Trump mengatakan: “Sangat sedih melihat pesawat jatuh di Philadelphia, Pennsylvania.”

“Lebih banyak jiwa tak berdosa yang hilang. Orang-orang kita benar-benar terlibat. Penolong Pertama sudah mulai diberikan penghargaan karena melakukan pekerjaan yang luar biasa. Lebih akan mengikuti. Tuhan memberkati kalian semua.”

Insiden ini terjadi beberapa hari setelah kecelakaan pesawat American Airlines menabrak helikopter militer di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, menewaskan 67 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *