Airlangga Sebut RI Sudah Kebal dengan Tarif Impor AS

Menteri Airlangga Hartarto Tanggapi Kebijakan Tarif Impor Amerika Serikat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan tanggapannya terkait pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari mendatang. Pemerintahan Trump diperkirakan akan menerapkan kebijakan tarif tinggi terhadap barang-barang impor.

Kebijakan tarif impor dari AS sebenarnya sudah berlaku untuk Indonesia, menurut Airlangga. Oleh karena itu, Indonesia sudah terbiasa dengan kebijakan tarif impor yang akan diberlakukan di bawah pemerintahan Trump.

Meskipun demikian, Indonesia tetap meminta AS untuk menurunkan tarif impor terhadap produk Indonesia. Pemerintah Indonesia akan mengajukan kebijakan bilateral dalam upaya menurunkan tarif impor.

Sebelumnya, Trump telah menyasar sejumlah negara seperti China dan Kanada dengan tarif impor yang tinggi. Kanada pun tengah bersiap untuk menaikkan tarif terhadap barang-barang AS jika Trump melanjutkan rencananya untuk memberlakukan pajak impor 25% ke barang-barang Kanada.

Persiapan ini menunjukkan bagaimana kenaikan tarif dapat memicu perang dagang yang akan meningkatkan harga berbagai barang konsumsi di seluruh dunia. Kanada sedang menyusun daftar produk AS yang akan dikenakan tarif, termasuk barang-barang yang mengirimkan pesan politik sekaligus menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Barang-barang yang dipertimbangkan untuk dikenakan tarif termasuk keramik, baja, furniture, minuman beralkohol tertentu seperti Bourbon dan wiski Jack Daniels, jus jeruk, dan makanan hewan peliharaan. Kanada juga akan mengenakan pajak energi yang diekspor ke AS.

Dengan demikian, kerjasama ekonomi secara bilateral menjadi penting dalam menanggapi kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh AS. Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kerjasama bilateral dalam menurunkan tarif impor guna menjaga hubungan ekonomi antara Indonesia dan AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *