PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) Menanggapi Isu Akuisisi ANTV Oleh EMTK
Subheading: Sejak Lama Diperbincangkan
PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) baru-baru ini memberikan tanggapannya terkait isu akuisisi yang dilakukan oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) terhadap stasiun televisi swasta PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) milik MDIA. Direktur Intermedia Capital Tbk (MDIA) Arhya Winastu Satyagraha mengungkapkan bahwa isu akuisisi ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, sebelumnya akuisisi ANTV pernah dikaitkan dengan MNC Grup beberapa tahun lalu.
Subheading: Diskusi Kolaborasi Industri Televisi
Arhya juga menyatakan bahwa beredarnya isu akuisisi merupakan hal yang lumrah bagi ANTV, terutama dalam konteks konsolidasi industri media yang sedang terjadi belakangan ini. Ia juga mengakui bahwa diskusi antara pelaku industri televisi tetap berlangsung, namun belum dapat dipastikan apakah mereka akan diakuisisi, mengakuisisi, atau melakukan kolaborasi lainnya.
Subheading: Pentingnya Kolaborasi Industri Televisi
Menurut Arhya, kolaborasi antara pelaku industri televisi sangat penting untuk langkah efisiensi. Ia menilai bahwa kolaborasi tersebut dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam industri. Meskipun demikian, Arhya enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai kebenaran isu akuisisi tersebut. Menurutnya, hal tersebut masih dalam tahap pembicaraan antar pendiri perusahaan.
Dalam kesempatan tersebut, Arhya juga menegaskan bahwa lisensi media tidak dapat dipindahtangankan tanpa izin dari pemerintah. Ia menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa hal tersebut merupakan pembicaraan antara pemilik perusahaan.
Dengan demikian, isu akuisisi antara EMTK dan ANTV masih menjadi perbincangan hangat dalam industri televisi. Meskipun detailnya masih belum jelas, kolaborasi antar pelaku industri televisi diharapkan dapat membawa manfaat yang positif bagi semua pihak yang terlibat.
Artikel ini membahas tanggapan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) terhadap isu akuisisi ANTV oleh EMTK, serta pentingnya kolaborasi dalam industri televisi sebagai langkah efisiensi.
