Menteri ESDM Optimistis Produksi Lifting Minyak Melebihi Target 2025
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia optimistis bahwa produksi siap jual atau lifting minyak tahun depan akan melebihi target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025. Bahkan, Bahlil memproyeksikan bahwa lifting minyak pada tahun 2025 akan mencapai lebih dari 605 ribu barel per hari.
301 Lapangan Minyak Telah Dieksplorasi
Bahlil menyebut bahwa setidaknya ada 301 lapangan minyak yang telah rampung dieksplorasi. Dari total tersebut, sebanyak 50-60 lapangan minyak telah mendapatkan persetujuan Plan of Development Pertama (POD-1).
Penurunan Lifting Minyak
Bahlil mengakui bahwa lifting minyak terus mengalami penurunan setiap tahunnya karena sebagian besar sumur minyak di Indonesia sudah berusia tua, sekitar 70 tahun. Bahkan, ada sumur di wilayah Kalimantan yang usianya melebihi usia Indonesia saat ini.
Strategi untuk Mencapai Target
Untuk mencapai target lifting minyak yang lebih tinggi, Bahlil telah menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, sumur-sumur minyak Indonesia perlu diintervensi dengan teknologi agar lifting minyak tidak terus turun setiap tahunnya.
Eksplorasi dan Investasi
Bahlil juga telah mencari investor untuk mengeksplorasi sumur minyak. Dia menawarkan pilihan skema kepada investor, yaitu gross split atau cost recovery. Dengan memberikan pilihan skema investasi, Bahlil berharap dapat mendorong investasi lebih lanjut di sektor minyak dan gas Indonesia.
Dengan adanya upaya yang dilakukan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, diharapkan produksi minyak Indonesia dapat terus meningkat dan mengurangi ketergantungan negara terhadap impor minyak. Semoga dengan strategi yang telah disiapkan, target lifting minyak tahun 2025 dapat tercapai dengan sukses. (kil/kil)