Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Mencapai 4,8-5,6%: Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 4,8-5,6%. Meskipun dalam kondisi ketidakpastian dan gejolak global, pertumbuhan tersebut diyakini dapat tercapai.
Optimisme Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia telah diproyeksikan sebesar 5,2% sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Pemerintah optimis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi untuk meningkat setiap tahunnya.
Antisipasi terhadap Kebijakan Donald Trump
Pemerintah Indonesia juga mengantisipasi efek dari kebijakan Presiden baru Amerika Serikat, Donald Trump. Indonesia belum mendapatkan relaksasi tarif melalui Generalized System of Preferences (GSP) AS, sehingga produk ekspor Indonesia masih terkena tarif.
Upaya Mendorong Indonesia Mendapatkan GSP dan Masuk ke OECD
Pemerintah akan terus mendorong Indonesia untuk mendapatkan GSP dan masuk ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan positioning Indonesia dan menarik investasi dari negara lain.
Tantangan dan Aspek yang Perlu Ditingkatkan
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan bahwa meskipun target ekonomi Indonesia 2025 telah diproyeksikan, terdapat aspek-aspek yang perlu ditingkatkan seperti konsumsi dan investasi untuk menjaga perekonomian Indonesia ke depan.
Dalam kesempatan yang sama, pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju arah yang lebih baik.
—
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Mencapai 4,8-5,6%: Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 4,8-5,6%. Meskipun dalam kondisi ketidakpastian dan gejolak global, pertumbuhan tersebut diyakini dapat tercapai.
Optimisme Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia telah diproyeksikan sebesar 5,2% sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Pemerintah optimis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi untuk meningkat setiap tahunnya.
Antisipasi terhadap Kebijakan Donald Trump
Pemerintah Indonesia juga mengantisipasi efek dari kebijakan Presiden baru Amerika Serikat, Donald Trump. Indonesia belum mendapatkan relaksasi tarif melalui Generalized System of Preferences (GSP) AS, sehingga produk ekspor Indonesia masih terkena tarif.
Upaya Mendorong Indonesia Mendapatkan GSP dan Masuk ke OECD
Pemerintah akan terus mendorong Indonesia untuk mendapatkan GSP dan masuk ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan positioning Indonesia dan menarik investasi dari negara lain.
Tantangan dan Aspek yang Perlu Ditingkatkan
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan bahwa meskipun target ekonomi Indonesia 2025 telah diproyeksikan, terdapat aspek-aspek yang perlu ditingkatkan seperti konsumsi dan investasi untuk menjaga perekonomian Indonesia ke depan.
Dalam kesempatan yang sama, pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju arah yang lebih baik.