Presiden Prabowo Subianto Berencana Membentuk Kementerian Penerimaan Negara
Presiden Prabowo Subianto, melalui adiknya Hashim S. Djojohadikusumo, berencana membentuk kementerian baru yang diberi nama Kementerian Penerimaan Negara. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperbaiki penerimaan negara yang ada saat ini. Hashim mengungkapkan bahwa jabatan Menteri Penerimaan Negara akan diisi oleh Anggito Abimanyu, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan.
Pentingnya Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
Pembentukan kementerian baru ini bertujuan untuk memperbaiki sistem perpajakan, cukai, serta mengatasi kebocoran-kebocoran anggaran yang terjadi. Hashim menjelaskan bahwa kementerian tersebut akan memiliki wewenang untuk menangani berbagai program perbaikan, termasuk menutup kebocoran-kebocoran yang terjadi.
Peran Anggito Abimanyu Sebagai Menteri Penerimaan Negara
Hashim juga menegaskan bahwa posisi Anggito Abimanyu sebagai Wakil Menteri Keuangan hanya bersifat sementara. Anggito akan segera diangkat sebagai Menteri Penerimaan Negara dan akan bertanggung jawab terhadap pendapatan negara, termasuk royalti dari sektor pertambangan.
Langkah Strategis dalam Program Kerja Prabowo
Kabar pembentukan Kementerian Penerimaan Negara ini sebelumnya telah terdengar sebelum Prabowo mengumumkan kabinetnya. Hashim juga mengungkapkan bahwa rencana pembentukan kementerian baru ini sudah termasuk dalam program kerja Asta Cita Prabowo. Bahkan, sudah ada sosok yang ditunjuk sebagai Menteri Penerimaan Negara.
Dengan langkah strategis ini, diharapkan penerimaan negara dapat diperbaiki dan kebocoran-kebocoran anggaran dapat diminimalisir. Semua ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi negara.
