Bos PLN Sebut Suntik Mati PLTU Butuh Dana Jumbo

Title: Upaya PLN Menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca Melalui Suntikan Mati PLTU

Subtitle 1: Tanggung Jawab Global dalam Menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, memaparkan pentingnya upaya global dalam menurunkan emisi gas rumah kaca. Menurutnya, suntikan mati pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) memerlukan biaya dari global, bukan hanya Indonesia.

Subtitle 2: Data Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia dan Negara Lain

Dalam gelaran COP 29 di Baku, Azerbaijan, Darmawan menyebut bahwa Indonesia mengeluarkan emisi 3 ton per kapita per tahun. Angka ini lebih rendah dibandingkan negara-negara lain seperti Eropa, Amerika Serikat, Singapura, Australia, dan Arab Saudi.

Subtitle 3: Tantangan Penghentian Penggunaan Batu Bara

Darmawan mengakui tantangan dalam menghentikan penggunaan batu bara. Ketika PLTU harus disuntik mati, PLN harus membangun pembangkit baru berbasis energi baru terbarukan (EBT), yang memerlukan investasi tambahan.

Subtitle 4: Dukungan dari Komunitas Global untuk Pengalihan ke EBT

PLN membuka diri terhadap dukungan global dalam pengalihan PLTU menjadi EBT. Darmawan menegaskan pentingnya sinyal positif dari komunitas global untuk mendukung Indonesia dalam mencapai keberlanjutan.

Subtitle 5: Tantangan dan Harapan dalam Pengalihan ke EBT

Meskipun tidak mudah, PLN siap untuk mengalihkan PLTU menjadi EBT dengan dukungan dari komunitas global. Darmawan berharap adanya dana internasional yang cost neutral untuk membantu dalam proses ini.

Translation into Indonesian:
Judul: Upaya PLN Menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca Melalui Suntikan Mati PLTU

Subjudul 1: Tanggung Jawab Global dalam Menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menjelaskan pentingnya upaya global dalam menurunkan emisi gas rumah kaca. Menurutnya, suntikan mati pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) memerlukan biaya dari global, bukan hanya Indonesia.

Subjudul 2: Data Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia dan Negara Lain

Dalam gelaran COP 29 di Baku, Azerbaijan, Darmawan menyebut bahwa Indonesia mengeluarkan emisi 3 ton per kapita per tahun. Angka ini lebih rendah dibandingkan negara-negara lain seperti Eropa, Amerika Serikat, Singapura, Australia, dan Arab Saudi.

Subjudul 3: Tantangan Penghentian Penggunaan Batu Bara

Darmawan mengakui tantangan dalam menghentikan penggunaan batu bara. Ketika PLTU harus disuntik mati, PLN harus membangun pembangkit baru berbasis energi baru terbarukan (EBT), yang memerlukan investasi tambahan.

Subjudul 4: Dukungan dari Komunitas Global untuk Pengalihan ke EBT

PLN membuka diri terhadap dukungan global dalam pengalihan PLTU menjadi EBT. Darmawan menegaskan pentingnya sinyal positif dari komunitas global untuk mendukung Indonesia dalam mencapai keberlanjutan.

Subjudul 5: Tantangan dan Harapan dalam Pengalihan ke EBT

Meskipun tidak mudah, PLN siap untuk mengalihkan PLTU menjadi EBT dengan dukungan dari komunitas global. Darmawan berharap adanya dana internasional yang cost neutral untuk membantu dalam proses ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *