Data Manufaktur Singapura: Menjelajahi Produksi Industri di Pulau Dek

Investasi di Pasar Asia-Pasifik: Berita Terbaru dan Analisis

Pasar Asia-Pasifik Membuka Posisi Lebih Tinggi

Pasar Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada hari Kamis, meskipun beberapa pasar tetap tutup untuk Hari Boxing Day. Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,44%, sementara Topix menambah 0,49%. Sehari setelah laporan mengatakan bahwa Jepang sedang mempersiapkan anggaran rekornya sebesar $735 miliar untuk tahun fiskal baru yang dimulai pada bulan April. Anggaran tersebut akan mencakup peningkatan biaya jaminan sosial dan pembayaran utang, seperti yang terungkap dalam draf yang ditinjau oleh Reuters.

Bank of Japan Menyatakan

Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, menyatakan bahwa “ekonomi Jepang akan mendekati inflasi 2 persen yang berkelanjutan dan stabil pada tahun 2025, disertai dengan kenaikan upah”. Yield obligasi pemerintah Jepang 10 tahun naik 1,3 basis poin menjadi 1,078%, sementara yen menguat menjadi 157,16 terhadap dolar pada hari Kamis, menunjukkan bahwa pasar mengharapkan bank sentral bisa melakukan kenaikan suku bunga.

Perkembangan Pasar di Negara lain

Di Korea Selatan, Kospi naik 0,12% sementara Kosdaq naik 0,48%. Sementara itu, pasar Australia, Selandia Baru, dan Hong Kong tutup untuk libur Boxing Day.

Perkembangan di China

Upaya untuk menstabilkan pasar properti China akan terus dilakukan pada tahun 2025. Pemerintah China mengumumkan langkah-langkah yang akan diambil, termasuk mendorong reformasi sistem penjualan rumah komersial dan mengendalikan pasokan rumah komersial.

Perkembangan di Pasar Global

Pasar Amerika Serikat ditutup untuk Natal. Saham melonjak pada hari Selasa menjelang Natal, dengan S&P 500 naik 1,1%, Dow Jones Industrial Average naik 0,91%, dan Nasdaq Composite naik 1,35%, didorong oleh lonjakan saham Tesla sebesar 7,4%.

Rally Santa Claus

Selasa menandai dimulainya Santa Claus rally, yang terjadi dalam lima hari terakhir perdagangan tahun ini dan dua hari pertama pada bulan Januari.

Kontribusi dari CNBC

— Yun Li dan Sean Conlon dari CNBC turut berkontribusi dalam cerita ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *