Dolar AS Menguat Terhadap Rupiah, Ada Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Subheading 1: Dolar AS Menguat di Level Rp 15.900-an
Pagi ini, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam itu menghijau di level Rp 15.900-an. Data RTI mencatat bahwa dolar AS pada pukul 09.40 WIB berada di level Rp 15.954, menguat 25 poin atau sebanyak 0,16%.
Subheading 2: Outlook Kebijakan Moneter The Fed
Investor saat ini tengah menunggu arah kebijakan moneter terkait pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed. Pidato Jerome Powell yang dijadwalkan pada Kamis (5/12) dini hari menjadi sorotan utama.
Subheading 3: Prospek Pemotongan Suku Bunga The Fed
Notulen dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) November menunjukkan bahwa para pejabat The Fed mempertimbangkan pemotongan suku bunga lebih lanjut. Mereka merasa nyaman dengan laju inflasi yang masih di atas target 2%, namun situasi lapangan pekerjaan dianggap solid.
Subheading 4: Pernyataan Pejabat The Fed
Para anggota FOMC menilai kemungkinan pemotongan suku bunga lebih lanjut akan dilakukan secara bertahap. Mereka menekankan pentingnya data yang sesuai harapan, termasuk inflasi yang menuju 2% dan kondisi ekonomi yang mendekati pekerjaan maksimum.
Dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya seperti dolar Australia, euro, yen Jepang, namun melemah terhadap yuan China. Para investor dan pelaku pasar terus memantau perkembangan kebijakan moneter The Fed untuk mengantisipasi dampaknya terhadap pasar keuangan global.
Indonesian Translation:
Dolar AS Menguat Terhadap Rupiah, Ada Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Subjudul 1: Dolar AS Menguat di Level Rp 15.900-an
Pagi ini, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam itu menghijau di level Rp 15.900-an. Data RTI mencatat bahwa dolar AS pada pukul 09.40 WIB berada di level Rp 15.954, menguat 25 poin atau sebanyak 0,16%.
Subjudul 2: Outlook Kebijakan Moneter The Fed
Investor saat ini tengah menunggu arah kebijakan moneter terkait pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed. Pidato Jerome Powell yang dijadwalkan pada Kamis (5/12) dini hari menjadi sorotan utama.
Subjudul 3: Prospek Pemotongan Suku Bunga The Fed
Notulen dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) November menunjukkan bahwa para pejabat The Fed mempertimbangkan pemotongan suku bunga lebih lanjut. Mereka merasa nyaman dengan laju inflasi yang masih di atas target 2%, namun situasi lapangan pekerjaan dianggap solid.
Subjudul 4: Pernyataan Pejabat The Fed
Para anggota FOMC menilai kemungkinan pemotongan suku bunga lebih lanjut akan dilakukan secara bertahap. Mereka menekankan pentingnya data yang sesuai harapan, termasuk inflasi yang menuju 2% dan kondisi ekonomi yang mendekati pekerjaan maksimum.
Dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya seperti dolar Australia, euro, yen Jepang, namun melemah terhadap yuan China. Para investor dan pelaku pasar terus memantau perkembangan kebijakan moneter The Fed untuk mengantisipasi dampaknya terhadap pasar keuangan global.