Elon Musk Berusaha Mencegah OpenAI Menjadi Bisnis Berorientasi Profit
Pengusaha terkenal Elon Musk mengajukan permintaan kepada pengadilan federal untuk menghentikan OpenAI dari mengubah diri menjadi bisnis yang sepenuhnya berorientasi profit.
Permintaan Injungsi Preliminary
Pengacara yang mewakili Musk, startup kecerdasan buatan xAI, dan mantan anggota dewan OpenAI Shivon Zilis mengajukan permintaan untuk injungsi preliminary terhadap OpenAI pada hari Jumat. Injungsi tersebut juga akan menghentikan OpenAI dari dugaan persyaratan kepada investor untuk menahan diri dari mendanai pesaing, termasuk xAI dan yang lainnya.
Eskalasi Sengketa Hukum
Pengajuan terbaru dalam pengadilan ini merupakan eskalasi dalam perselisihan hukum antara Musk, OpenAI, CEO Sam Altman, serta pihak-pihak dan pendukung yang terlibat dalam jangka panjang termasuk investor teknologi Reid Hoffman dan Microsoft.
Gugatan Terhadap OpenAI
Musk awalnya menggugat OpenAI pada Maret 2024 di pengadilan negara bagian San Francisco, sebelum menarik gugatan tersebut dan mengajukan kembali beberapa bulan kemudian di pengadilan federal. Pengacara untuk Musk dalam gugatan federal ini, yang dipimpin oleh Marc Toberoff di Los Angeles, berargumen dalam gugatan mereka bahwa OpenAI telah melanggar hukum federal racketeering, atau RICO.
Profil Bisnis xAI
Sejak Musk mengumumkan debut xAI pada Juli 2023, bisnis kecerdasan buatan terbarunya telah merilis bot obrolan Grok dan sedang mengumpulkan hingga $6 miliar dengan valuasi $50 miliar, sebagian untuk membeli 100.000 chip Nvidia, seperti yang dilaporkan CNBC awal bulan ini.
Persaingan di Pasar Kecerdasan Buatan
OpenAI telah menghadapi persaingan yang semakin ketat dari startup seperti xAI, Anthropic, dan raksasa teknologi lainnya seperti Google. Pasar kecerdasan buatan generatif diprediksi akan mencapai pendapatan lebih dari $1 triliun dalam satu dekade, dan pengeluaran bisnis untuk kecerdasan buatan generatif meningkat 500% tahun ini, menurut data terbaru dari Menlo Ventures.
Dukungan dan Keuangan
Microsoft telah menginvestasikan hampir $14 miliar di OpenAI tetapi mengungkapkan dalam laporan pendapatan kuartal pertama fiskalnya bahwa mereka akan mencatat kerugian sebesar $1,5 miliar dalam periode ini sebagian besar karena kerugian yang diharapkan dari OpenAI.
Kesimpulan
Dalam perkembangan ini, persaingan di dunia kecerdasan buatan semakin sengit dengan OpenAI dan Musk yang terlibat dalam sengketa hukum yang kompleks. Perkembangan selanjutnya akan menjadi sorotan bagi industri teknologi dan kecerdasan buatan secara keseluruhan.
— Kontribusi laporan oleh Hayden Field dari CNBC