Menteri KP Berbincang dengan Petani Garam di Indramayu
Harga Garam Petani
Koperasi Garam Inti Rakyat dari Indramayu mengeluhkan harga jual garam petani yang tergolong rendah. Harga garam saat ini berada di kisaran Rp975 per kg (K1), Rp850 per kg (K2), dan Rp750 per kg (K3). Ketua Koperasi Garam Inti Rakyat, Amin Muhaemin, mengungkapkan keluhan ini saat menerima kunjungan dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Keluhan Petani Garam
Amin menyatakan bahwa petani garam memilih memproduksi garam konsumsi daripada garam industri karena jangka waktu pemanenan garam industri lebih lama. Kebutuhan sehari-hari petani perlu dipenuhi dengan cepat, sehingga produksi garam konsumsi lebih diminati.
Kendala Produksi Garam
Selain masalah harga, petani garam juga menghadapi kendala dalam irigasi air. Pada musim kemarau, banyak muara yang tersumbat, menyebabkan petani kesulitan dalam panen garam. Amin berharap pemerintah dapat melakukan normalisasi irigasi air di sekitar tambak untuk membantu petani.
Harapan untuk Pemerintah
Amin juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan alat pomanisasi dan geomembran untuk meningkatkan produksi garam. Geomembran yang saat ini digunakan petani terlalu tipis, sehingga kualitas garam menjadi tidak stabil. Dengan dukungan pemerintah, diharapkan produksi garam petani dapat meningkat dan kualitasnya terjaga.
Kesimpulan
Masalah harga dan kendala produksi garam masih menjadi permasalahan utama bagi petani garam di Indramayu. Dengan dukungan pemerintah dan solusi yang tepat, diharapkan petani garam dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraannya.