Kapal Kargo Berbendera Rusia Tenggelam di Laut Tengah
Sebuah kapal kargo berbendera Rusia tenggelam di Laut Tengah setelah terjadi ledakan di ruang mesinnya, demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia.
Detail Kejadian
Kapal Ursa Major tenggelam setelah terjadi ledakan di ruang mesinnya, demikian keterangan dari kementerian.
Isu Terkait
Hal ini terjadi setelah Ukraina menyatakan bahwa Moskow telah mengirim empat kapal ke pangkalan militer Rusia di Suriah.
Penyelamatan dan Situasi Awak
Empat belas awak kapal berhasil diselamatkan, namun dua di antaranya masih belum ditemukan, demikian laporan dari unit situasi dan krisis kementerian dalam sebuah posting di Telegram.
Informasi Tambahan
Peta yang diposting bersama pernyataan tersebut menunjukkan bahwa lokasi kapal berada di antara Aguilas di selatan Spanyol dan kota pelabuhan Aljazair, Oran.
Riwayat Kapal
Kementerian mengungkapkan bahwa kapal, Ursa Major, dimiliki oleh SK-YUG LLC, sebuah perusahaan pengiriman Rusia yang juga dikenal sebagai SC South yang telah dikenakan sanksi oleh AS.
Perkembangan Terbaru
Data pelacakan kapal menyatakan bahwa kapal berukuran 466 kaki, yang dibangun pada tahun 2009, terakhir berangkat dari St. Petersburg pada tanggal 11 Desember.
Hal ini terjadi setelah direktorat intelijen Ukraina melaporkan pada hari Senin bahwa sebuah kapal kargo Rusia bernama Sparta mengalami kerusakan di dekat Portugal setelah mesinnya rusak.
Keterlibatan Rusia di Suriah
Kementerian GUR mengatakan kapal itu telah dikirim untuk mengevakuasi senjata dan peralatan Rusia dari Suriah.
Awak berhasil memperbaiki kapal tersebut, dan melanjutkan perjalanan melalui Selat Gibraltar, demikian laporan GUR.
Belum jelas apakah Sparta dan Ursa Major adalah kapal yang sama. Data pelacakan maritim menunjukkan bahwa Ursa Major sebelumnya bernama Sparta III.
Kesimpulan
Moskow memiliki dua fasilitas militer di Suriah, yaitu pangkalan udara Hmeimin dan pangkalan angkatan laut Tartus. Kedua pangkalan tersebut sangat penting untuk memproyeksikan pengaruh Rusia di Timur Tengah dan Afrika.
Kekuasaan Bashar Assad, penguasa Suriah yang sudah lama berkuasa, bulan ini telah mengancam masa depan pangkalan-pangkalan tersebut.
Kementerian GUR Ukraina mengatakan awal bulan ini bahwa Rusia telah mendeploy empat kapal untuk membantu mengevakuasi peralatan di Suriah, termasuk kapal bernama Sparta dan Sparta II.
Ini merupakan berita yang sedang berkembang.