Kementerian PU Mau Bikin Ditjen Baru Urus Pembangunan Pasar-Stadion

Peran Baru Kementerian Pekerjaan Umum dalam Membangun Infrastruktur Strategis

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengumumkan pembentukan Direktorat Jenderal Prasarana Strategis (PS) untuk mengelola pembangunan pasar, madrasah, dan stadion. Langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Quick Wins Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat infrastruktur pendidikan.

Proyek-Proyek yang Ditangani Ditjen Prasarana Strategis

Plt Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Endra S Atmawidjaja, menjelaskan bahwa proyek-proyek tersebut sebelumnya berada di bawah lingkup tugas Cipta Karya. Namun, setelah Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) selesai, proyek-proyek tersebut akan dialihkan ke Ditjen Prasarana Strategis. Proyek-proyek ini termasuk pembangunan madrasah, pasar, dan stadion.

Anggaran untuk Pembangunan Infrastruktur Strategis

Total anggaran yang disiapkan untuk Ditjen Prasarana Strategis mencapai Rp 21,85 triliun. Sebagian besar anggaran tersebut akan dialokasikan untuk fungsi pendidikan, termasuk renovasi sekolah dan madrasah sebesar Rp 21,16 triliun. Selain itu, ada alokasi anggaran untuk fungsi permukiman, manajemen, dan teknis lainnya.

Pembagian Tugas antara Ditjen Prasarana Strategis dan Ditjen Cipta Karya

Proyek-proyek yang masuk ke Ditjen Prasarana Strategis akan dihibahkan ke daerah, sementara proyek-proyek pusat seperti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tetap di Ditjen Cipta Karya. Renovasi madrasah masih menjadi tanggung jawab Kementerian PU, sesuai dengan permintaan dari Kementerian Agama.

Penyesuaian Anggaran untuk Ditjen Prasarana Strategis

Dengan penyerahan tanggung jawab renovasi sekolah ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, estimasi alokasi anggaran untuk Ditjen Prasarana Strategis adalah sekitar Rp 4,35 triliun. Hal ini menunjukkan komitmen Kementerian PU dalam mendukung pengembangan infrastruktur strategis di Indonesia.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pembangunan infrastruktur strategis di Indonesia dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *