Mantan CEO Abercrombie & Fitch Diduga Menderita Demensia, Kuasa Hukumnya Mengungkapkan, Sementara Menjalani Tuntutan Kasus Perdagangan Seks


Mantan CEO Abercrombie & Fitch Diduga Menderita Demensia

Mike Jeffries, mantan CEO Abercrombie & Fitch, diduga menderita demensia, demikian yang dikatakan oleh pengacaranya. Jeffries dituduh dalam kasus perdagangan manusia internasional.

Kasus Perdagangan Seks Internasional

Jeffries didakwa dalam kasus perdagangan seks internasional. Namun, penyakit ini berarti Jeffries tidak akan dapat memberikan kontribusi dalam pembelaannya sendiri, kata pengacaranya.

Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Persidangan

Mantan CEO Abercrombie & Fitch, Mike Jeffries, diduga menderita demensia dan kemungkinan penyakit Alzheimer, yang memunculkan keraguan atas kemampuannya untuk menjalani persidangan dalam kasus perdagangan seks, kata pengacaranya.

Terdakwa Mike Jeffries Mengalami Gangguan Kognitif yang Menghalangi Pertahanan Pribadinya

Pada bulan Oktober, Mike Jeffries, 80 tahun, bersama mitranya Matthew Smith dan seorang pria ketiga, ditangkap atas tuduhan perdagangan seks federal. Para pengacara Jeffries baru-baru ini mengajukan motion untuk menentukan kompetensinya dalam menghadapi sidang.

Menurut ahli saraf, Jeffries didiagnosis mengalami “defisit neurologis signifikan” yang konsisten dengan demensia dan kemungkinan Alzheimer. Uji tindak lanjut tahun ini menunjukkan lebih lanjut tentang demensia dan Alzheimer.

Penyakit yang diderita Jeffries diyakini tidak dapat dipulihkan dan akan semakin memburuk seiring waktu. Sidang kompetensi dijadwalkan pada bulan Juni tahun depan.

Dakwaan menuduh Jeffries dan rekan-rekannya menjalankan bisnis perdagangan seks internasional, memaksa pria rentan yang terkait dengan perusahaan untuk terlibat dalam “acara seks.” Mereka menggunakan kekuatan dan kekayaan Jeffries untuk menjalankan bisnis tersebut.

Jeffries, yang meninggalkan Abercrombie & Fitch pada tahun 2014, menyatakan tidak bersalah atas tuduhan perdagangan seks tersebut. Para jaksa mengklaim bahwa mereka menggunakan sistem casting couch dalam skemanya antara tahun 2008 hingga 2015.

Penangkapannya terjadi setelah investigasi BBC yang mencatat sejumlah pria yang mengaku dieksploitasi atau disalahgunakan dalam acara yang dituduhkan kepada Jeffries. Sejak menjabat sebagai CEO pada tahun 1990, Jeffries telah menciptakan citra merek yang sangat bergantung pada daya tarik seksual untuk menjual pakaian preppynya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *