Memiliki Bayi di Usia Hampir 50 Tahun: Menikmati Saat Ini Tanpa Memikirkan Masa Depan


Amy Speace: Seorang Ibu di Usia 50 Tahun

Amy Speace menjadi seorang ibu untuk pertama kalinya sebulan sebelum ulang tahunnya yang ke-50. Musisi ini menjalani prosedur IVF dan menggunakan telur donor. Amy rutin melakukan yoga dan meditasi setiap hari sebagai bagian dari rezimnya untuk menjadi seorang ibu yang sabar dan aktif.

Perubahan Pemikiran terhadap Menjadi Ibu

Ketika masih muda, Amy tidak pernah ingin memiliki anak. Karirnya sebagai seorang penyanyi-penulis lagu sangat berarti baginya. Namun, ketika ia berusia 46 tahun, pandangannya terhadap kehidupan menjadi ibu berubah setelah bertemu dengan suami keduanya, Jamey.

Pilihan IVF dan Telur Donor

Mereka mencoba untuk memiliki bayi segera setelah bersama, namun tidak berhasil. Biaya adopsi terlalu mahal dan membutuhkan waktu yang lama. Beruntung, asuransi kesehatan perusahaan Jamey menutupi sebagian besar biaya perawatan kesuburan. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mencoba IVF dan memilih telur donor karena dokter mengatakan telur Amy sudah terlalu tua untuk dapat dibuahi.

Proses Kehamilan dan Persalinan

Amy menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tubuhnya dapat menopang kehamilan. Setelah memilih donor dengan profil yang mirip dengannya, telur donor tersebut dibuahi oleh sperma Jamey. Setelah dua percobaan, Amy berhasil hamil pada bulan Juli 2017.

Perjalanan Setelah Kelahiran Anak

Amy memutuskan untuk mengambil cuti satu tahun dari tur setelah anaknya lahir. Kehamilannya berjalan lancar dan ia tetap aktif berlatih yoga. Meskipun berharap untuk melahirkan secara alami, akhirnya ia harus menjalani operasi Caesar karena kondisi persalinan yang rumit.

Putranya, Huck, lahir sehat dan Amy langsung jatuh cinta padanya. Meskipun mengalami masa-masa sulit seperti kurang tidur, Amy tetap berusaha keras untuk menjalani kehidupan baru sebagai seorang ibu dengan dukungan dari keluarga dan suami.

Seorang Wanita Melahirkan Anak di Usia Lima Puluh Tahun: Bersyukur atas Kehidupan Ibu yang Telat

Seorang wanita bernama Speace, berusia 56 tahun, membagikan kisahnya tentang menjadi ibu di usia yang lebih tua. Dia melahirkan anak laki-laki bernama Huck ketika dia berusia lima puluh tahun. Meskipun banyak yang skeptis tentang keputusannya untuk memiliki anak pada usia itu, Speace merasa bersyukur atas kesempatan untuk menjadi ibu.

Mengambil Tahun Cuti dari Tur

Speace mengungkapkan bahwa dia menyadari akan lebih banyak waktu di rumah dengan Huck jika dia terus bepergian untuk tur. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk mengambil satu tahun cuti dari tur dan fokus sepenuhnya pada perannya sebagai ibu. Keputusan ini memberinya kesempatan untuk benar-benar terlibat dalam kehidupan anaknya.

Pentingnya Keseimbangan dan Kesehatan Mental

Meskipun Speace merasa lelah, dia tidak merasa lebih lelah daripada ibu yang lebih muda. Dia tetap aktif dan bermeditasi setiap hari. Spiritualitasnya membuatnya lebih sabar dan tenang. Hal ini membantunya untuk menghadapi kenyataan bahwa dia akan hampir berusia 70 tahun ketika Huck lulus dari sekolah menengah.

Foto: Speace, 56 tahun, bersama anaknya, Huck, 6 tahun. (Courtesy of Jamey Wood)

Dengan menceritakan kisahnya, Speace ingin menginspirasi wanita lain yang mungkin berada dalam posisi yang sama. Menjadi ibu di usia yang lebih tua mungkin memiliki tantangan sendiri, tetapi bagi Speace, itu adalah sebuah anugerah yang tak ternilai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *