Menemukan Kembali Tujuan Hidup: Petualangan Pindah ke El Salvador Setelah Kerja Jarak Jauh


Analucy Benavides: Kisah Wanita yang Pindah ke Luar Negeri setelah Mengalami Burnout di Pekerjaan Korporat

Analucy Benavides, 30 tahun, merasakan burnout dan stres besar dalam pekerjaan korporatnya.

Ia memutuskan untuk meninggalkan Amerika Serikat dan pindah ke El Salvador sebagai langkah perubahan yang dibutuhkannya.

Di El Salvador, ia menemukan komunitas dan tujuan hidup.

Keputusan untuk Kembali ke Akar

Saat memutuskan untuk pindah ke El Salvador, meskipun menjadi tempat tinggal penuh waktu yang baru baginya, bukan hal yang asing baginya. Analucy Benavides adalah generasi pertama Amerika yang lahir di Amerika Serikat, namun seluruh keluarganya lahir dan besar di negara Amerika Tengah kecil tersebut. Ayahnya dimakamkan di El Salvador, dan setiap tahun saat Día de Los Muertos, ia mengunjungi untuk membersihkan makamnya, meninggalkan bunga, dan menghormati almarhum.

Perjalanan Menuju Pemulihan

Pada November 2020, saat ia berkunjung dan menghabiskan waktu bersama pamannya, ada suara dalam hatinya yang memberitahunya untuk tidak pergi. Perasaan itu tetap ada ketika ia kembali ke Maryland, dan ia memutuskan untuk mulai mempersiapkan diri untuk pindah ke El Salvador.

Ia mulai mengirim barang-barang yang tidak bisa dibawa di bagasi kabin, tetapi ia tahu akan sulit untuk ditemukan di sana seperti barang elektronik dasar dan salah satu camilan favoritnya, selai kacang. Meskipun sedikit khawatir meninggalkan ibu, saudara perempuannya, dan neneknya yang semuanya berada di Maryland, Analucy yakin bahwa pindah ke luar negeri adalah keputusan terbaik untuk kesehatannya.

Pada Januari 2021, ia membeli tiket satu arah ke El Salvador. Ia mengatur untuk tinggal di rumah bekas neneknya, yang masih dimiliki oleh neneknya tetapi kosong pada saat itu.

Penampilannya lebih mirip seperti rumah lapangan, namun dilengkapi dengan shower dalam ruangan, kamar mandi, dan AC, yang bukanlah fasilitas umum untuk rumah lain di daerah pedesaan yang sangat terpencil.

Menemukan Komunitas di El Salvador

Nenek saya dibesarkan di El Salvador, dan semua orang yang mengetahui hubungan saya dengannya lebih dari bersedia membantu. Misalnya, tidak banyak pilihan transportasi di daerah tempat saya pindah. Bus sering rusak, tetapi ketika saya membutuhkan jalan, orang-orang yang melintas di daerah tersebut lebih dari bersedia mengantarkan saya ke tujuan saya.

Pada malam hari, saya biasanya akan pergi berjalan atau berlari selama satu jam. Jika tetangga tidak melihat saya, mereka akan memeriksa untuk memastikan saya baik-baik saja. Ketika saya sakit, mereka membawa saya cokelat panas dan sup. Gestur kecil ini tidak hanya sangat berarti bagi saya tetapi juga membuat negara ini terasa seperti rumah.

Menemukan Passion melalui Kreasi Konten

Setelah setahun tinggal di luar negeri dan bekerja secara remote di pekerjaan korporat saya, saya memutuskan untuk mengundurkan diri. Setelah lima tahun, saya merasa telah menyelesaikan tujuan saya dalam organisasi tersebut dan tahu bahwa tidak ada ruang untuk pertumbuhan. Saya memutuskan untuk memprioritaskan diri sendiri.

Untungnya, saya telah mengejar kreasi konten sebagai sampingan, dan memiliki lebih banyak waktu luang memungkinkan saya untuk fokus pada minat yang berkembang. Saya mendokumentasikan kehidupan sehari-hari saya tinggal di luar negeri di TikTok. Saya membuat vlog ketika saya pergi ke pasar untuk membeli makanan, dan saya membagikan bagaimana saya menavigasi kejutan budaya dari meredam kebiasaan kesehatan yang kami anggap normal di AS, seperti mencukur bulu atau merawat kuku saya.

Saya juga mendokumentasikan acara yang lebih bermakna, seperti upaya membangun komunitas. Rumah nenek saya terletak di sebelah sungai, dan terkadang, ada banyak sampah di dalamnya meskipun orang menggunakan sungai itu untuk mencuci pakaian. Penting bagi saya untuk membantu komunitas memprioritaskan menjaga kebersihannya, jadi kami semua berpartisipasi dalam membersihkan sungai, yang saya bagikan dengan pengikut saya.

Saya belum monetisasi di TikTok pada saat itu, jadi pendapatan saya saat tinggal di El Salvador berasal dari menemukan pekerjaan lepas. Saya bekerja sebagai manajer media sosial untuk perusahaan makeup berbasis di AS yang dimiliki oleh seorang Salvadoria dan penerjemah. Posisi manajemen media sosial menyediakan pendapatan tambahan, sementara menjadi seorang penerjemah menyediakan sebagian besar pendapatan saya. Saya bisa berbicara dalam bahasa Inggris, Spanyol, dan Portugis dan akan menerjemahkan dalam ketiga bahasa tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *