Pensiun ABP Jual Saham Tesla karena Gaji Musk dan Kondisi Kerja
Sebuah dana pensiun layanan sipil Belanda menjual seluruh sahamnya di Tesla atas ketidaksetujuan terhadap paket gaji CEO Elon Musk dan kondisi kerja di perusahaan.
Penolakan Paket Gaji Musk
ABP tidak setuju dengan paket kompensasi Musk dan memberikan suara menentangnya pada bulan Juni.
Pendapat Dana Pensiun
Dana tersebut menyebut paket gaji tersebut “kontroversial dan sangat tinggi.”
Stichting Pensioenfonds ABP, salah satu dana pensiun terbesar di Eropa, menjual 2,8 juta saham di produsen kendaraan listrik tersebut pada bulan September karena tidak setuju dengan paket gaji Musk, dilansir oleh media Belanda Het Financieele Dagblad pada Jumat. Laporan tersebut tidak merincikan kekhawatiran spesifik dana terhadap kondisi kerja di perusahaan.
Juru bicara ABP, yang mengelola total $552 miliar, tidak segera menanggapi permintaan komentar. Bloomberg melaporkan bahwa saham Tesla ABP tersebut bernilai sekitar $585 juta.
Dalam pernyataan kepada NL Times, ABP mengatakan “kita tidak bisa dan tidak perlu berinvestasi dalam segalanya,” dan bahwa pemisahan aset tersebut tidak dimotivasi secara politis. Musk telah menjadi pendukung utama Presiden terpilih Donald Trump, dan saat ini memimpin sebuah komisi yang disebut Departemen Efisiensi Pemerintah.
Pada tahun 2018, dewan direksi dan pemegang saham Tesla memberikan suara mendukung rencana kompensasi berbasis kinerja. Pada tahun yang sama, seorang pemegang saham menuntut Tesla dan Musk, dengan argumen bahwa Musk mempengaruhi keputusan dewan melalui hubungan pribadinya dengan anggota dewan, termasuk saudaranya. Pada Januari 2024, seorang hakim Delaware memutuskan untuk menolak paket kompensasi Musk, mendukung pemegang saham. Paket berbasis opsi saham tersebut bisa bernilai puluhan miliar dolar.
Pada bulan Juni, produsen mobil listrik tersebut mengadakan pemungutan suara kedua, yang menghasilkan persetujuan pemegang saham terhadap gaji Musk. ABP memberikan suara menentang paket gaji dan menyebutnya “kontroversial dan sangat tinggi.”
Bulan lalu, hakim, Kanselir Kathaleen St. J. McCormick, sekali lagi memutuskan menolak paket kompensasi, dengan mengatakan bahwa pemungutan suara pemegang saham Juni Tesla tidak cukup untuk meloloskan paket tersebut.
Meskipun Tesla Model Y menjadi mobil terlaris di Belanda pada tahun 2024, penjualan mobil tersebut mengalami penurunan di Eropa. Registrasi mobil Tesla baru dari Januari hingga November 2024 turun lebih dari 15% dibanding periode yang sama pada 2023, menurut data European Automobile Manufacturers Association.
Nilai Tesla sekitar