Menjaga Usia Muda: Dokter yang Mengonsumsi 4 Suplemen Setiap Hari


Penelitian Kesehatan dan Suplemen oleh Dr. Eric Verdin

Dr. Eric Verdin mempelajari biologi penuaan dan bagaimana cara menjaga kesehatan. Dia percaya faktor gaya hidup memainkan peran terbesar dalam umur panjang kita, dan suplemen juga dapat membantu.

Verdin menjelaskan mengapa dia mengonsumsi vitamin D, vitamin B12, kreatin, dan asam lemak omega3.

Studi tentang Umur Panjang di Institute for Research on Aging

Dokter yang juga CEO dan presiden Institute for Research on Aging dekat San Francisco, Dr. Eric Verdin, mengatakan kepada Business Insider bahwa institusi tersebut mempelajari bagaimana memperpanjang “healthspan,” atau kualitas hidup, dengan menjaga kemampuan yang cenderung menurun seiring bertambahnya usia, seperti kemampuan kognitif dan mobilitas.

Verdin mengatakan meskipun gen memiliki peran, dia percaya diet, aktivitas fisik, tidur, pengelolaan stres, dan hubungan sosial adalah lima pilar umur panjang dan yang akan menentukan apakah kita hidup hingga 65 atau 85 tahun.

Vitamin D

Verdin mengonsumsi vitamin D dan percaya sebagian besar orang seharusnya juga melakukannya.

Sekitar 35% orang dewasa di AS kekurangan vitamin D, menurut Cleveland Clinic, sehingga Verdin merekomendasikan agar orang melakukan tes darah untuk melihat apakah mereka cukup.

Vitamin D adalah nutrisi yang kita konsumsi dan hormon yang diproduksi tubuh. Penting untuk kesehatan tulang karena membantu tubuh menyerap blok bangunannya: kalsium dan fosfor. Meskipun studi tentang peran vitamin D dalam mencegah penyakit besar, belum ada bukti konsisten untuk membuktikan keterkaitannya.

Beberapa makanan mengandung vitamin D, tetapi sinar matahari adalah sumber alami utama, itulah mengapa banyak orang yang tinggal di iklim yang lebih dingin memiliki tingkat kekurangan yang tidak mencukupi.

“Mengonsumsi ini sangat murah, sangat aman, dan menurut pendapat saya penting,” kata Verdin.

Vitamin B12

Verdin mengonsumsi vitamin B12 dan menyarankan orang untuk mengukur kadar mereka karena umumnya kekurangan, terutama jika Anda lebih tua.

Sekitar 3,6% dari semua orang dewasa di atas 19 tahun kekurangan, menurut analisis data yang dikumpulkan oleh CDC antara 2007 hingga 2018.

Vitamin B12 ditemukan dalam sumber hewani seperti susu, daging, dan telur. Diperlukan untuk membentuk sel darah merah dan DNA serta penting untuk fungsi dan perkembangan sel otak dan saraf.

Ini sangat penting untuk banyak proses seluler termasuk perbaikan dan menghasilkan energi, kata Verdin. Bukti Menunjukkan Kekurangan B12 Membawa Dampak Kesehatan

Sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Business Insider mengungkapkan bahwa kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan masalah seperti kelelahan, kerusakan saraf, dan kehilangan ingatan.

Omega tiga asam lemak

Dr. Verdin mengonsumsi suplemen omega tiga asam lemak untuk kesehatan jantung dan otaknya. Asam lemak omega tiga dapat ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon dan anchovy, walnut, serta biji chia dan biji rami.

Menurut Dr. Verdin, beberapa negara memiliki tingkat asam omega yang tinggi seperti Jepang di mana mereka banyak mengonsumsi ikan. Namun, bagi sebagian besar dari kita di dunia Barat, asupan ini tidak mencukupi.

Studi menunjukkan bahwa lemak sehat ini dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan membantu jantung berdetak secara teratur, menurunkan tekanan darah dan denyut jantung, serta meningkatkan fungsi pembuluh darah, menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health’s The Nutrition Score. Namun, belum jelas apakah mengonsumsi suplemen omega tiga asam lemak sama bermanfaatnya dengan mengonsumsi ikan.

Kreatin

Kreatin, senyawa yang secara alami diproduksi oleh tubuh dan juga didapatkan dari makanan kaya protein, populer di kalangan atlet dan pengunjung gym yang ingin membangun otot. Namun, ada bukti bahwa kreatin juga mendukung fungsi kognitif, kata Dr. Verdin.

Dr. Verdin mengonsumsi suplemen kreatin karena senyawa ini memainkan peran kritis dalam fungsi sel dan energi. Ahli gizi olahraga umumnya menganggap kreatin aman dan efektif karena ada banyak penelitian di balik manfaat peningkatan kinerja kognitif dan fisik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *