Jennifer Lopez: Meragukan Kemampuannya sebagai Seorang Ibu
Jennifer Lopez memerankan ibu dari pegulat NCAA Anthony Robles dalam ‘Unstoppable.’
Jennifer Lopez mengatakan dia pernah bertanya pada dirinya sendiri apakah dia cukup untuk anak-anaknya saat dia menjadi seorang ibu tunggal.
Ia memiliki dua anak dari pernikahannya sebelumnya dengan Marc Anthony, yang berakhir pada tahun 2014.
Jennifer Lopez mengungkapkan keraguan tentang dirinya sebagai seorang ibu.
Dalam wawancara dengan Entertainment Weekly yang dipublikasikan pada hari Senin, aktris tersebut membuka diri tentang menjadi seorang ibu tunggal.
Pertanyaan Seorang Ibu
“Saya pernah menjadi ibu tunggal pada beberapa waktu dalam hidup saya dan [saya bertanya], ‘Apakah saya cukup untuk mereka?'” kata Lopez. “Dan sebenarnya, yang Anda butuhkan hanyalah satu orang tua yang baik untuk mencintai Anda.”
Lopez, 55 tahun, adalah ibu dari anak kembar berusia 16 tahun, Emme dan Max, yang dia bagi dengan mantan suaminya, Marc Anthony. Pasangan ini menikah pada tahun 2004 dan bercerai pada tahun 2014.
Dalam Film ‘Unstoppable’
Dalam film “Unstoppable,” Lopez memerankan Judy Robles, ibu dari pegulat NCAA Anthony Robles.
Film ini dijadwalkan akan tayang di Prime Video pada tanggal 16 Januari, berdasarkan kisah nyata Robles, yang lahir dengan satu kaki dan menjadi juara pegulat di perguruan tinggi.
Pesan dari Film
“Anda dapat mendengarnya dalam suara Anthony, dan lihatlah apa yang telah dia capai,” lanjut Lopez. “Itulah yang diberikan film kepada saya: Anda sudah cukup.”
Pada bulan Mei, Lopez membicarakan tantangan membesarkan remaja di Live with Kelly and Mark. “Saya sendirian dalam menghadapi masa remaja ini,” kata dia, menjelaskan bahwa kebanyakan teman dekatnya tidak memiliki anak. “Jadi ya, itu menantang, tapi saya mencintai anak-anak saya, dan mereka sangat cerdas dan indah, dan saya menikmatinya.”
Jennifer Lopez, yang sedang dalam proses perceraian dari Ben Affleck, bukanlah satu-satunya selebriti yang pernah meragukan diri sebagai seorang orang tua.
Bahasa Indonesia
Berita Terbaru: Penyelidikan Terbaru Terhadap Kasus Korupsi
Sebuah penyelidikan baru-baru ini telah diluncurkan terhadap kasus korupsi yang telah menjadi sorotan publik belakangan ini. Kasus ini melibatkan beberapa pejabat pemerintah tingkat tinggi yang diduga terlibat dalam praktik korupsi yang merugikan negara.
Penyelidikan ini dilakukan oleh tim investigasi khusus yang dibentuk oleh Kejaksaan Agung. Mereka telah melakukan serangkaian pemeriksaan dan penggeledahan terhadap tempat-tempat terkait dengan para tersangka korupsi.
Dugaan Korupsi di Lingkungan Pemerintahan
Kasus korupsi ini menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat karena melibatkan sejumlah pejabat pemerintah yang seharusnya menjadi teladan dalam menjalankan tugasnya. Dugaan korupsi tersebut mencakup penggunaan dana publik untuk kepentingan pribadi, penerimaan suap, dan manipulasi dalam lelang proyek pemerintah.
Para pelaku korupsi tersebut diduga telah merugikan negara dalam skala yang besar, sehingga perlu dilakukan tindakan tegas untuk menindak mereka sesuai dengan hukum yang berlaku. Kejaksaan Agung berjanji akan melakukan penyelidikan yang mendalam dan memastikan bahwa para pelaku korupsi tidak luput dari hukuman yang pantas.
Langkah Penegakan Hukum yang Dilakukan
Sejak diluncurkannya penyelidikan ini, Kejaksaan Agung telah bekerja sama dengan aparat kepolisian dalam mengumpulkan bukti-bukti yang kuat untuk mengungkap praktik korupsi yang terjadi. Mereka juga telah melakukan koordinasi dengan lembaga pemerintah terkait untuk memastikan bahwa proses penegakan hukum berjalan lancar dan transparan.
Kejaksaan Agung juga mengajak masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu dalam penyelidikan kasus korupsi ini. Mereka menegaskan bahwa partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting dalam upaya memberantas korupsi di lingkungan pemerintahan.
Komitmen Pemberantasan Korupsi
Dengan adanya penyelidikan ini, diharapkan para pelaku korupsi dapat ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Kejaksaan Agung berkomitmen untuk memberantas korupsi di lingkungan pemerintahan dan menjaga integritas dan transparansi dalam menjalankan tugasnya.
Para pelaku korupsi harus menyadari bahwa tindakan mereka tidak akan dibiarkan begitu saja dan mereka akan bertanggung jawab atas perbuatannya. Masyarakat juga diharapkan dapat mendukung upaya pemberantasan korupsi ini dengan memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan dan pengungkapan kasus korupsi.