Panen Perdana Lobster di Jembrana Bali, KKP: Langkah Maju Budidaya Nasional

Panen Budidaya Lobster di Pantai Tembeles, Bali: Langkah Maju dalam Industri Budidaya Lobster Nasional

Pada Senin, 27 Januari, PT. Gajaya Aquaculture International, PT. Ratuworld Aquaculture International, dan PT. Mutagreen Aquaculture International menggelar panen perdana lobster di Pantai Tembeles, Desa Penyaringan, Bali. Direktur Ikan Air Laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Tinggal Hermawan, mengapresiasi langkah ini sebagai penanda berkembangnya budidaya lobster berskala industri di Indonesia. Panen ini merupakan hasil komitmen pemerintah dalam mendorong industri budidaya lobster di dalam negeri.

Fasilitas yang disediakan perusahaan JV Indonesia-Vietnam di Jembrana, Bali, sangat memadai. Kolam-kolam khusus untuk nursery dan pendederan serta system longline keramba tenggelam digunakan untuk membesarkan lobster di laut. Teknik budidaya lobster di Jembrana menjadi inspirasi bagi pembudidaya lain di Indonesia, memacu transformasi budidaya lobster di tanah air.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menyebut adanya budidaya lobster berskala industri di wilayahnya sebagai penyebab transfer pengetahuan dan teknologi, mengubah sejumlah nelayan tangkap tradisional menjadi nelayan budidaya. Keberadaan budidaya lobster di Jembrana juga meningkatkan nilai ekonomi masyarakat pesisir, memberikan peluang pendapatan tambahan bagi para nelayan.

Panen oleh tiga perusahaan di Jembrana menghasilkan 11.000 ekor lobster dengan total berat 2,2 ton. Metode budidaya lobster di Jembrana telah mengalami perkembangan signifikan, dengan penggunaan kerangkeng L/BL (kerangkeng L untuk Baby Lobster) untuk membesarkan lobster dari tahap benih bening. Pakan yang digunakan bervariasi, termasuk pakan mandiri, kerang hijau, ikan segar, dan kerang air tawar.

PT. Gajaya Aquaculture International menegaskan keseriusan perusahaan Vietnam dalam mengembangkan budidaya lobster berskala industri di Indonesia. Pada panen perdana, juga dilakukan pelepasliaran lobster sebanyak dua persen dari hasil panen untuk menjaga kelestarian ekosistem lobster di alam bebas. Dengan potensi lobster yang besar di Indonesia, investasi dari Vietnam, dan dukungan pemerintah, PT. Gajaya Aquaculture International berencana untuk melakukan ekspansi bisnis ke wilayah pesisir Bali Barat dan timur Indonesia.

Dengan komitmen untuk mendukung ekonomi biru, PT. Gajaya Aquaculture International akan terus melakukan transfer pengetahuan, semangat, dan etos kerja dari ahli Vietnam. Diharapkan, upaya ini akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya alam yang optimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *