Industri Pertahanan Korea Selatan dan Jepang Tumbuh Pesat Seiring dengan Rusia
Perusahaan manufaktur pertahanan teratas di Korea Selatan dan Jepang melihat tingkat pertumbuhan hampir 40% pada tahun 2023, hampir sejalan dengan perusahaan pertahanan teratas di Rusia, menurut laporan terbaru.
Data yang diterbitkan oleh Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm pada hari Senin menemukan bahwa empat perusahaan teratas berbasis di Korea Selatan mencatat peningkatan pendapatan sebesar 39% selama tahun itu, sementara lima perusahaan pertahanan Jepang teratas melihat peningkatan sebesar 35%.
Penjualan Senjata Meningkat di Korea Selatan dan Jepang
Perusahaan-perusahaan Korea Selatan, khususnya, telah menarik perhatian dalam dua tahun terakhir karena menjual miliaran dolar senjata artileri di Eropa, di mana persediaan senjata sangat kurang akibat kebutuhan Ukraina akan amunisi untuk melawan keunggulan kekuatan militer Rusia.
Di antara empat perusahaan Korea Selatan yang ada dalam daftar tersebut adalah perusahaan-perusahaan berat seperti Grup Hanwha dan Hyundai Rotem.
“Perusahaan-perusahaan Korea Selatan mengkhususkan diri dalam tank, artileri, dan kendaraan lapis baja, dengan kesepakatan ekspor domestik dan internasional meningkatkan pendapatan,” tulis Liang.
Perusahaan-perusahaan ini biasanya dikenal karena memproduksi sistem-sistem senjata seperti sistem artileri roket K239 Chunmoo dan howitzer K9.
Poland Membeli Sistem K239 Chunmoo Senilai $1.6 Miliar dari Korea Selatan
Poland membeli 72 sistem K239 Chunmoo pada bulan April seharga $1.6 miliar; peluncur yang dipasang di truk ini dapat menembakkan roket yang dipandu atau tidak dipandu.
Hanwha Group naik dari peringkat 42 di dunia pada tahun 2022 menjadi peringkat 24 pada tahun 2023. Perusahaan ini berhasil menghasilkan pendapatan senjata sebesar $5.71 miliar pada tahun 2023, naik 52.7% dari $3.74 miliar pada tahun 2022, menurut SIPRI.
Peningkatan Penjualan Senjata ke Eropa
Hanwha telah menjual senjata seperti sistem artileri roket K239 Chunmoo ke negara-negara Eropa. Poland memesan MLRS senilai miliaran dolar dari perusahaan ini tahun ini.
Pendapatan Senjata dari Akuisisi DSME
Menurut SIPRI, sebagian besar pendapatan senjata dari konglomerat berbasis di Seoul ini didorong oleh akuisisi DSME, salah satu dari tiga pembangun kapal terbesar di Korea Selatan.
Lima Perusahaan Jepang Masuk dalam Daftar 100 Perusahaan Pertahanan Teratas di Dunia. Industri Pertahanan Jepang Meningkat Pesat Berkat Kebijakan Pengeluaran Militer Tokyo
Industri pertahanan Jepang mengalami pertumbuhan signifikan dalam pendapatan senjata pada tahun 2023. Mitsubishi Heavy Industries mencatat peningkatan pendapatan senjata sebesar 23,9% menjadi $3,89 miliar, sementara Fujitsu melihat peningkatan sebesar 16,4% menjadi $1,85 miliar pada tahun yang sama.
Mitsubishi Heavy Industries dan Fujitsu: Peningkatan Pendapatan Senjata
Mitsubishi Heavy Industries mencatat peningkatan pendapatan senjata sebesar 23,9% menjadi $3,89 miliar pada tahun 2023. Sementara Fujitsu melihat peningkatan sebesar 16,4% menjadi $1,85 miliar pada tahun yang sama.
Kebijakan Pengeluaran Militer Tokyo Mendorong Pertumbuhan Industri Pertahanan
Menurut Liang, industri pertahanan Jepang telah mendapat manfaat dari peningkatan signifikan dalam kebijakan pengeluaran militer Tokyo.