D-Wave CEO Menanggapi Komentar Jensen Huang tentang Komputasi Kuantum
Pendahuluan
CEO D-Wave Quantum, Alan Baratz, memberikan tanggapan tajam terhadap komentar Jensen Huang dari Nvidia mengenai komputasi kuantum. Komentar Huang telah mengejutkan Wall Street dan memicu penurunan saham di industri yang belum lama ini berkembang.
Komentar Alan Baratz
Baratz menegaskan bahwa Huang keliru dalam pernyataannya karena D-Wave saat ini sudah beroperasi secara komersial. Perusahaan seperti Mastercard dan NTT Docomo dari Jepang sudah menggunakan komputer kuantum dari D-Wave dalam operasional bisnis mereka saat ini, bukan 15 atau 30 tahun ke depan.
Perkembangan Industri Komputasi Kuantum
Nvidia, Microsoft, dan IBM adalah beberapa perusahaan yang sedang mengembangkan komputasi kuantum. Google baru-baru ini mengumumkan terobosan dalam risetnya dengan menyelesaikan chip 100 qubit, langkah kedua dari enam langkah dalam strategi mereka untuk membangun sistem kuantum dengan 1 juta qubit.
Dampak Komentar Jensen Huang
Komentar Huang telah mempengaruhi pasar saham perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam komputasi kuantum. Saham D-Wave turun 36% setelah komentar tersebut, sementara perusahaan lain seperti Rigetti Computing dan IonQ juga mengalami fluktuasi harga yang signifikan.
Perbandingan Model Komputasi
Baratz menjelaskan bahwa meskipun pendekatan Huang mungkin relevan untuk komputer model gerbang, pendekatan anil adalah solusi yang dapat diimplementasikan saat ini.
Kesimpulan
Meskipun terjadi penurunan saham setelah komentar Huang, D-Wave tetap menjadi salah satu pemimpin dalam industri komputasi kuantum. Baratz menyatakan kesiapan perusahaan untuk berkolaborasi dengan Nvidia dalam mengisi kesenjangan pengetahuan tentang komputasi kuantum.
Video
Tonton video di bawah ini untuk melihat tanggapan lengkap CEO D-Wave terhadap komentar Jensen Huang.
Tonton di sini.