Bitcoin Turun dari Puncak $100,000, Apa yang Terjadi?
Sejak pemilihan presiden AS, harga bitcoin telah meroket, tetapi kini mengalami penurunan dari level psikologis penting $100,000. Investor mulai mengambil keuntungan setelah kenaikan pasca-pemilihan AS.
Penurunan Harga Bitcoin
Mata uang kripto terbesar di dunia menurun lebih dari 3% menjadi $91,842.30, menurut Coin Metrics. Indeks CoinDesk 20, yang mengukur kinerja pasar kripto secara lebih luas, turun hampir 6%.
Penjualan oleh Pemegang Jangka Panjang
Dengan harga bitcoin terus mencetak rekor baru, pemegang jangka panjang telah mulai menjual di pasar spot. Tekanan jual tersebut sejauh ini berhasil diserap oleh aliran masuk ke ETF bitcoin dan pembelian besar oleh MicroStrategy.
Analisis Pasar dan Proyeksi Harga
Mati Greenspan, pendiri Quantum Economics, menyatakan bahwa harga bitcoin telah menembus level psikologis penting $100,000, namun kemungkinan perlu adanya koreksi harga sebelum melanjutkan kenaikan.
Brett Reeves dari BitGo menyatakan bahwa alasan utama di balik tekanan jual minggu ini adalah para trader yang mengambil keuntungan setelah reli pasca-pemilihan.
Optimisme di Pasar Kripto
Meskipun terjadi penurunan pada hari Selasa, bitcoin telah naik lebih dari 30% sejak pemungutan suara presiden AS pada 5 November. Optimisme mengenai platform kebijakan pro-kripto Donald Trump sebelum pemungutan suara telah memicu minat terhadap mata uang digital.
Berita bahwa Ketua SEC AS Gary Gensler akan mengundurkan diri pada 20 Januari, hari pelantikan Trump, juga menambah optimisme di pasar kripto.
Proyeksi Harga dan Tren Masa Depan
Dengan adanya aliran dana institusi baru dan aktivitas ritel yang meningkat, baik melalui ETF maupun bursa, harga bitcoin bisa mengalami kenaikan cepat.
Dengan berbagai faktor yang memengaruhi pasar kripto, seperti kebijakan regulasi dan berita makroekonomi, harga bitcoin tetap menjadi sorotan para investor.
