Penyesalan Catelynn Baltierra: Menyesal Tanpa Bimbingan Saat Menandatangani Dokumen Adopsi Terbuka


Catelynn Baltierra Bicara tentang Pengalaman Adopsi

Catelynn Baltierra memberikan anak pertamanya untuk diadopsi pada tahun 2009. Bersama pacarnya Tyler, keduanya mengalami PTSD setelah pengalaman itu. Sekarang, Baltierra membuka diri tentang pengalaman adopsinya untuk membantu orang lain yang mengalami hal yang sama.

Pengalaman Kehilangan Kontak dengan Carly dan Orang Tua Adopsinya

“Saya yakin pada saat semuanya terjadi, itu benar-benar membuat saya dan Tyler mengalami PTSD,” ujar Baltierra. “Saya telah didiagnosis menderita PTSD, dan saya benar-benar merasakan banyak hal itu untuk waktu yang sangat lama, banyak kecemasan, kesedihan, hidup dalam dunia ‘apa jadinya jika’, semua hal itu.”

Untuk mengatasi kehilangan ini, Baltierra dan Tyler saling bersandar satu sama lain. Mereka juga merasa nyaman dengan berbicara kepada orang tua kandung lain yang telah berada dalam situasi yang sama.

Bagaimana Tiga Putri Mereka Mengatasi Hal Ini

“Saya pikir Vaeda dan Rya masih terlalu muda untuk benar-benar memahami konsep adopsi,” kata Baltierra. Vaeda yang berusia lima tahun memahami bahwa Carly adalah saudaranya.

“Nova, dia berusia 10 tahun, jadi dia benar-benar memahaminya,” katanya. “Dan dia sedang berada dalam situasi di mana, itu agak bodoh, kita seharusnya bisa melihat Carly dan berbicara dengannya.”

Baltierra dan Tyler jujur dengan Nova setiap kali dia bertanya tentang Carly. Mereka mendengarkan perasaannya, mencoba menjawabnya secara autentik, dan membantunya mengatasi emosi apa pun yang sedang dia alami.

Catelynn Baltierra Berbicara tentang Pengalamannya dalam Adopsi

Menurut Catelynn Baltierra, dia tidak pernah diberitahu mengenai apa yang dialami anak yang diadopsi ketika mereka semakin dewasa. Sejak itu, dia belajar bahwa anak yang diadopsi menghadapi berbagai tantangan kesehatan mental, mulai dari merasa ditinggalkan hingga menghadapi kecanduan dan pemikiran untuk bunuh diri.

Saran untuk Orang Tua Kandung dan Orang Tua Angkat

Menurutnya, hal terpenting yang harus dimiliki oleh orang tua angkat atau calon orang tua angkat adalah pemahaman akan trauma. Menurutnya, ini harus menjadi regulasi, di mana setiap tahun, mereka perlu mengikuti kelas untuk mempelajari hal tersebut karena anak yang diadopsi mengalami banyak hal secara mental.

Ketika orang tua angkat memiliki pemahaman tentang trauma, mereka lebih peka terhadap pemicu dalam kehidupan anak mereka. Selain itu, mereka lebih siap untuk mendukung anak mereka dalam menghadapi emosi dan kenangan yang sulit.

Catelynn juga menekankan pentingnya adopsi terbuka penuh bagi anak yang diadopsi. Menurutnya, ini memungkinkan mereka untuk bertanya tentang apapun yang mereka inginkan dan mendapatkan jawaban yang jujur, sehingga lebih sehat bagi mereka. Menurutnya, adopsi tertutup seharusnya sudah tidak ada lagi.

Harapan untuk Carly dan Masa Depan Hubungan Mereka

Ketika ditanya tentang kemungkinan rekonsiliasi, Catelynn Baltierra jelas tentang keinginannya. Menurutnya, dia hanya menginginkan apa pun yang diinginkan oleh Carly, baik itu memiliki hubungan dengannya atau tidak, atau apakah dia hanya ingin memiliki hubungan dengan saudara-saudaranya.

Dia dan Tyler telah mempertimbangkan kemungkinan bahwa Carly mungkin memutuskan untuk tidak memiliki hubungan dengan mereka di masa depan. Catelynn Baltierra Berbicara tentang Pengalaman Adopsinya

Catelynn Baltierra, bintang Teen Mom OG, membuka hati tentang pengalaman adopsinya. Dalam wawancara eksklusif dengan Business Insider, Catelynn berbagi mengenai keputusannya untuk meletakkan anaknya untuk diadopsi dan bagaimana hal itu memengaruhi kehidupannya.

“Dia [anaknya] adalah bagian dari sejarah saya, tetapi bukanlah identitas saya. Saya ingin dia memiliki segalanya yang dia butuhkan untuk menjadi pribadi yang sehat dan kokoh,” kata Catelynn.

Keputusan yang Tidak Mudah

Catelynn mengakui bahwa keputusan untuk meletakkan anaknya untuk diadopsi bukanlah keputusan yang mudah. Namun, dia yakin bahwa itu adalah keputusan terbaik bagi semua orang yang terlibat.

“Dia memiliki orang tua adopsi yang luar biasa yang mencintainya dan merawatnya dengan baik. Saya tahu bahwa saya telah membuat keputusan yang benar untuknya,” tambahnya.

Menjaga Kesehatan Mental

Setelah mengalami pengalaman adopsi, Catelynn menyadari pentingnya menjaga kesehatan mentalnya. Dia aktif dalam terapi dan menjaga dirinya sendiri agar tetap sehat dan bahagia.

“Adopsi adalah proses yang kompleks dan membutuhkan dukungan yang tepat. Saya berusaha untuk tetap sehat secara mental dan emosional agar bisa memberikan yang terbaik bagi diri saya dan keluarga,” ungkapnya.

Membuka Dialog tentang Adopsi

Dengan berbagi kisahnya, Catelynn berharap dapat membuka dialog tentang adopsi dan menghapus stigma yang terkait dengan itu. Dia ingin orang-orang memahami bahwa memilih adopsi bukanlah tanda kelemahan, tetapi keberanian untuk melakukan apa yang terbaik bagi anak.

“Dengan berbicara terbuka tentang pengalaman adopsi saya, saya berharap dapat menginspirasi orang lain untuk mengambil langkah yang sulit namun penting untuk kebahagiaan anak mereka,” tutup Catelynn.

Dengan mengungkapkan pengalaman pribadinya, Catelynn Baltierra memberikan inspirasi dan dukungan bagi orang-orang yang menghadapi situasi serupa. Melalui kesetiaannya untuk berbagi kisahnya, dia memperjuangkan pemahaman dan dukungan bagi mereka yang memilih jalan adopsi dalam perjalanan kehidupan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *