Penyesuaian Anggaran Hal Baik, Untuk Jamin Program Prioritas

Presiden Prabowo Subianto Memangkas Anggaran APBN 2025, Kementerian ESDM Terkena Dampak

Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menandatangani Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025. Dengan instruksi tersebut, pemerintah melakukan pemangkasan anggaran besar-besaran pada APBN 2025.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merupakan salah satu yang terkena dampak pemangkasan anggaran tersebut. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk memastikan program-program prioritas Prabowo dapat tercapai.

Program-program prioritas yang disebutkan oleh Bahlil antara lain kedaulatan pangan, kedaulatan energi, program hilirisasi, dan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penghematan anggaran APBN 2025 yang ditargetkan sebesar Rp 306,69 triliun juga disebutkan oleh Presiden Prabowo. Instruksi Presiden tersebut meminta agar anggaran belanja di setiap kementerian dan lembaga (K/L) ditinjau kembali sebesar Rp 256,1 triliun dan dana Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp 50,59 triliun.

Bahlil menyambut baik penyesuaian anggaran yang dilakukan, mengatakan bahwa hal tersebut diperlukan untuk menjamin keberhasilan program-program prioritas. Meskipun tidak menjelaskan secara spesifik jumlah anggaran yang dipangkas, Bahlil menegaskan bahwa Kementerian ESDM akan selalu taat pada keputusan Presiden.

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025 mulai berlaku sejak 22 Januari 2025. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan anggaran pemerintah demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan adanya pemangkasan anggaran ini, diharapkan program-program prioritas pemerintah dapat tetap berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *