Perbaikan Tanggul Jebol di Grobogan Dikebut Beres 3 Februari, Ini Progresnya

The Ministry of Public Works Accelerates Emergency Handling of Levee Breach in Grobogan, Central Java

Introduction:
The Ministry of Public Works (PU) through the Regional River Basin Agency (BBWS) Pemali Juana Directorate General of Water Resources is speeding up emergency handling of levee breaches and floods in Grobogan Regency, Central Java.

Background:
Recent heavy rainfall in Central Java has caused the water flow of the Tuntang River to increase, leading to the inability of the river to contain the water. As a result, levees in the villages of Tinanggih, Baturagung, and Papanrejo collapsed on Tuesday (21/1/2025).

Emergency Response:
The emergency response includes immediate closure of the breached levees and planning for reinforcement and normalization of the levees. This emergency response is expected to be completed by February 3, 2025.

Collaboration:
The BBWS Pemali Juana is coordinating with cross-sectoral partners including the Government of Central Java and Grobogan Regency to address the flood impacts around the Tuntang River.

Efforts:
Heavy machinery is being used to expedite the closure of the breached levees, with the aim of restoring normalcy to the affected communities. Additionally, new emergency levees are being constructed to protect the railway access in Papanrejo village.

Conclusion:
The BBWS Pemali Juana is mobilizing resources and personnel to ensure the timely completion of the emergency response operations. The Ministry of Public Works is committed to safeguarding the communities affected by the levee breaches in Grobogan.

Translation into Indonesian:

Kementerian Pekerjaan Umum Mempercepat Penanganan Darurat Tanggul Jebol di Grobogan, Jawa Tengah

Pendahuluan:
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Badan Sungai Wilayah (BBWS) Pemali Juana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sedang mempercepat penanganan darurat tanggul jebol dan banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Latar Belakang:
Hujan deras baru-baru ini di Jawa Tengah telah menyebabkan debit air Sungai Tuntang meningkat, yang mengakibatkan sungai tidak mampu menampung air. Akibatnya, tanggul di desa Tinanggih, Baturagung, dan Papanrejo roboh pada hari Selasa (21/1/2025).

Respons Darurat:
Respons darurat termasuk penutupan segera tanggul yang jebol dan perencanaan untuk penguatan dan normalisasi tanggul. Respons darurat ini diharapkan selesai pada tanggal 3 Februari 2025.

Kolaborasi:
BBWS Pemali Juana berkoordinasi dengan mitra lintas sektoral termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Grobogan untuk mengatasi dampak banjir di sekitar Sungai Tuntang.

Upaya:
Mesin berat digunakan untuk mempercepat penutupan tanggul yang jebol, dengan tujuan mengembalikan kehidupan normal bagi masyarakat yang terdampak. Selain itu, tanggul darurat baru sedang dibangun untuk melindungi akses kereta api di desa Papanrejo.

Kesimpulan:
BBWS Pemali Juana sedang memobilisasi sumber daya dan personel untuk memastikan penyelesaian tepat waktu dari operasi respons darurat. Kementerian Pekerjaan Umum berkomitmen untuk melindungi masyarakat yang terdampak oleh jebolnya tanggul di Grobogan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *