Peningkatan Pemanfaatan SPKLU di Lokasi Wisata Selama Periode Nataru
Pemanfaatan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lokasi wisata meningkat pesat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. PT PLN (Persero) telah menyiapkan 500 unit SPKLU di jalur mudik untuk menyambut liburan Nataru 2024-2025, meningkat delapan kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 64 unit.
Kebutuhan akan SPKLU juga semakin meningkat seiring dengan jumlah pengendara kendaraan listrik yang terus bertambah. Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem (TPS) PLN, Evi Haryadi, memperkirakan bahwa jumlah pengendara mobil listrik yang menggunakan SPKLU tahun ini mencapai sekitar 5.600 orang. PLN telah memastikan bahwa kebutuhan masyarakat untuk mengisi kendaraan listriknya akan tercukupi.
Peningkatan signifikan pemanfaatan SPKLU terlihat terutama pada wilayah Timur Pulau Jawa, dengan Bali menjadi wilayah dengan pemanfaatan SPKLU tertinggi. Destinasi wisata di wilayah tersebut turut mempengaruhi peningkatan penggunaan SPKLU, sehingga PLN telah menyiapkan 500 SPKLU di sepanjang jalur mudik Trans Jawa dan Sumatera.
Selain menyediakan SPKLU, PLN juga telah mengantisipasi kondisi mobil yang kehabisan daya dengan menyediakan mobile charging sebanyak 5 unit. Mereka juga menyediakan EV digital service di aplikasi PLN Mobile untuk memudahkan pengendara mobil listrik merencanakan perjalanan mudiknya.
Dengan adanya peningkatan pemanfaatan SPKLU di lokasi wisata selama periode Nataru, PLN terus berkomitmen untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengisi kendaraan listrik mereka. Ini menunjukkan bahwa kemajuan teknologi kendaraan listrik semakin mendapat perhatian dan dukungan yang lebih baik.
Dengan demikian, penggunaan kendaraan listrik di Indonesia semakin berkembang dan menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan. PLN terus berupaya untuk menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air.