PT Pos Indonesia Mencatatkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024
Penerbitan Sukuk Ijarah di Bursa Efek Indonesia
PT Pos Indonesia (Persero) baru-baru ini mencatatkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 melalui penawaran umum di Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai Rp 1 triliun. Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menyatakan bahwa langkah ini menjadi awal dari penerbitan sukuk berkelanjutan dan bertahap. Ia optimistis bahwa hal ini akan memberikan kepastian bagi investor sesuai dengan prinsip syariah.
Peningkatan Permintaan hingga 60%
Faizal juga mengungkapkan bahwa penawaran Sukuk Ijarah disambut baik oleh para investor dengan peningkatan permintaan hingga 60%, mencapai Rp 1,6 triliun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun memberikan restu dengan menerbitkan izin pada 27 Desember 2024.
Tujuan Penggunaan Dana Sukuk Ijarah
Penerbitan Sukuk Ijarah dilakukan untuk memperoleh dana yang akan dialokasikan ke berbagai keperluan korporasi, termasuk pengembangan infrastruktur, program kerja perusahaan, pengembangan digitalisasi bisnis, dan inovasi bisnis digital. Dana tersebut juga akan digunakan untuk menambah modal kerja dan memenuhi kegiatan usaha seperti beban operasional dan pemasaran.
Komitmen Pos Indonesia
Penawaran Umum Sukuk Ijarah ini mencerminkan komitmen Pos Indonesia untuk menyediakan instrumen investasi sesuai dengan prinsip syariah kepada masyarakat dan investor. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan bertransformasi, terutama dalam bidang logistik. Hal ini tercermin dari rebranding dan perubahan logo menjadi POSIND Logistik Indonesia, yang menunjukkan komitmen Pos Indonesia dalam memenuhi kebutuhan logistik dan memperkuat daya saing di industri logistik nasional.