Presiden Prabowo Subianto Menetapkan Anggaran Rp 16,7 Triliun untuk Kesejahteraan Guru
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia, Presiden Prabowo Subianto telah mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp 16,7 triliun untuk menaikkan gaji guru pada tahun depan. Dengan tambahan ini, total anggaran untuk kesejahteraan guru melonjak menjadi Rp 81 triliun.
Tambahan Anggaran yang Signifikan
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menilai tambahan anggaran tersebut bukanlah jumlah yang kecil. Dengan total anggaran sebesar Rp 81 triliun, kesejahteraan guru diharapkan dapat meningkat secara signifikan.
Manfaat untuk 600.000 Guru
Hasan menjelaskan bahwa total anggaran tersebut diperuntukkan kepada 600.000 guru pada tahun depan, termasuk guru dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun guru honorer atau non-ASN. Guru ASN akan mendapatkan tambahan tunjangan sebesar satu kali gaji pokok, sementara guru non-ASN akan menerima kenaikan tunjangan profesi menjadi Rp 2 juta per bulan.
Meningkatkan Kesejahteraan Guru
Dengan tambahan anggaran ini, total guru yang akan disejahterakan pada tahun 2025 meningkat menjadi 1,9 juta guru dari sebelumnya hanya 1,3 juta guru. Hasan juga menegaskan bahwa ke depan, pemerintah akan terus menambah jumlah guru yang akan mendapat kesejahteraan.
Tantangan untuk Masa Depan
“Dengan adanya peningkatan ini, diharapkan kesejahteraan guru akan semakin terjamin dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujar Hasan. Langkah Presiden Prabowo dalam menetapkan anggaran besar untuk kesejahteraan guru merupakan upaya nyata dalam mendukung dunia pendidikan di Indonesia.
Dengan demikian, langkah-langkah positif ini diharapkan dapat mendorong semangat para guru dalam mendidik generasi muda Indonesia ke arah yang lebih baik. Semoga ke depan, kesejahteraan guru di Indonesia dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia.
