Program Tiga Juta Rumah: Menciptakan Lapangan Pekerjaan Baru
Subheading: Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan program tiga juta rumah sebagai prioritas utama. Menurut Ketua Satgas Perumahan, Hashim S Djojohadikusumo, program ini memiliki potensi untuk membuka hingga 6 juta lapangan pekerjaan baru.
Investasi Luar Negeri untuk Program Perumahan
Subheading: Dukungan Dana dari Negara-negara Sahabat
Hashim optimis bahwa program perumahan ini dapat terealisasi karena banyak negara sahabat, seperti Abu Dhabi, Qatar, China, dan Singapura, tertarik untuk menyuntikan dana ke dalam program tersebut. Dukungan dari berbagai negara ini menunjukkan keyakinan mereka dalam kesuksesan program perumahan yang diusung oleh Presiden Prabowo.
Pembentukan Kementerian Baru untuk Merealisasikan Program
Subheading: Pemisahan Kementerian PUPR
Untuk mendukung program tiga juta rumah, Presiden Prabowo telah memisahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi dua kementerian terpisah, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program perumahan yang membutuhkan minimal 4 sampai 5 juta pekerja.
Mengurangi Ketergantungan Pekerja Migran
Subheading: Penciptaan Pekerjaan yang Bermartabat
Hashim berharap bahwa program ini dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak tanpa harus mencari di kota atau bahkan di luar negeri. Dengan demikian, diharapkan ketergantungan terhadap pekerja migran dapat dikurangi. Program ini bertujuan untuk memberikan pekerjaan yang bermartabat dengan upah yang layak dan adil bagi masyarakat Indonesia.
Dengan adanya program tiga juta rumah, Presiden Prabowo Subianto dan timnya berkomitmen untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru yang dapat memberikan nafkah yang layak bagi masyarakat. Program ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.