Pembangunan Megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) Mendekati Penyelesaian
Pembangunan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut penyelesaiannya. Hingga akhir Desember 2024, progres IKN Tahap I mencapai 97,2%.
Pemindahan ASN dan Pengoperasian Fungsi Perkotaan
Dalam rencana besarnya, IKN punya dua tantangan utama. Pertama, pemindahan ASN dan pengoperasian fungsi perkotaannya di 2025. Disebut-sebut pemindahan ASN ditarget mulai dilakukan April 2025. Kedua, menyelesaikan infrastruktur yudikatif dan legislatif di 2028.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan, pada tahun ini ditargetkan 47 tower hunian ASN rampung dikerjakan. Hingga 2024 tercatat sudah ada sekitar 27 tower yang rampung.
Progres IKN Tahap I Capai 97,2%
Plt Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis H Sumadilaga menjelaskan bahwa pembangunan IKN terbagi ke dalam tiga tahap. Ketiga tahap ini merupakan proyek dengan dukungan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurut Danis, pembangunan tahap I status minggu terakhir Desember 2024 dari APBN PUPR mencapai progres Batch 1 97,2%, Batch 2 81,1%, dan Batch 3 32,1%. Untuk proyek dengan pendanaan non-APBN PUPR, progres rata-ratanya telah mencapai 92%.
Hunian ASN dan Infrastruktur Jalan Akses
Progres hunian ASN seperti Hunian ASN 1 mencapai 91,3%, Hunian ASN 2 mencapai 85,3%, Hunian ASN 3 mencapai 85,1%, dan Hunian ASN 4 mencapai 87,8%. Selain itu, progres Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) telah mencapai 99,9%.
Di jajaran jalan akses menuju IKN, ada jalan bebas hambatan atau jalan tol seperti Tol 3A Karangjoang-KKT Kariangau dan Segmen 3B Kariangau-Simpang Tempadung.
Progres proyek legislatif dan yudikatif diperkirakan akan dilakukan pada Kuartal I 2025. Hal ini mengingat pendanaannya sudah diajukan oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
Dengan terus dipercepatnya pembangunan IKN, Indonesia semakin mendekati realisasi impian memiliki Ibu Kota Nusantara yang megah dan modern.
