RI Mau Bangun Jaringan Listrik 103 Gigawatt, Ada yang Tenaga Nuklir

Rencana Pemerintah untuk Membangun Jaringan Listrik 103 GW untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Target Pertumbuhan Ekonomi 8%

Pemerintah memiliki target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah berencana membangun jaringan listrik sebesar 103 gigawatt (GW).

Rencana Dalam Acara COP29

Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, Hashim S Djojohadikusumo, mengungkapkan rencana pembangunan jaringan listrik ini dalam acara Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-29 (COP29) di Baku, Azerbaijan. Hashim menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia berencana membangun jaringan listrik sebesar 103 GW dalam 15 tahun ke depan.

Persentase Energi Baru Terbarukan

Dari total 103 GW yang direncanakan, 75% akan berasal dari energi baru terbarukan. Hal ini sejalan dengan upaya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Sementara itu, sebagian kecil akan berasal dari energi nuklir dan gas.

Dukungan untuk Program Tiga Juta Rumah

Rencana pembangunan jaringan listrik ini juga mendukung program prioritas pemerintah yaitu program tiga juta rumah. Program ini membutuhkan pasokan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga di kota maupun pedesaan.

Manfaat Bagi Pertumbuhan Ekonomi

Diharapkan bahwa program pembangunan jaringan listrik ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8%. Selain itu, upaya ini juga akan memperkuat infrastruktur listrik yang bersih dan ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan apartemen dan perumahan di berbagai wilayah Indonesia.

(hns/hns)

(hns/hns)

Rencana Pemerintah untuk Membangun Jaringan Listrik 103 GW untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Target Pertumbuhan Ekonomi 8%

Pemerintah memiliki target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah berencana membangun jaringan listrik sebesar 103 gigawatt (GW).

Rencana Dalam Acara COP29

Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, Hashim S Djojohadikusumo, mengungkapkan rencana pembangunan jaringan listrik ini dalam acara Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-29 (COP29) di Baku, Azerbaijan. Hashim menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia berencana membangun jaringan listrik sebesar 103 GW dalam 15 tahun ke depan.

Persentase Energi Baru Terbarukan

Dari total 103 GW yang direncanakan, 75% akan berasal dari energi baru terbarukan. Hal ini sejalan dengan upaya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Sementara itu, sebagian kecil akan berasal dari energi nuklir dan gas.

Dukungan untuk Program Tiga Juta Rumah

Rencana pembangunan jaringan listrik ini juga mendukung program prioritas pemerintah yaitu program tiga juta rumah. Program ini membutuhkan pasokan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga di kota maupun pedesaan.

Manfaat Bagi Pertumbuhan Ekonomi

Diharapkan bahwa program pembangunan jaringan listrik ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8%. Selain itu, upaya ini juga akan memperkuat infrastruktur listrik yang bersih dan ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan apartemen dan perumahan di berbagai wilayah Indonesia.

(hns/hns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *