Pengejaran Trump terhadap Greenland: Langkah Strategis atau Ide yang Mustahil?
Penjagaan Ketat dari Kremlin
Pada Kamis, Kremlin mengatakan bahwa mereka sedang memantau dengan cermat upaya terus-menerus Presiden terpilih Donald Trump untuk mendapatkan Greenland.
Pekan ini, Trump mengatakan bahwa ia tidak akan menutup kemungkinan menggunakan kekuatan militer untuk merebut pulau Arktik yang strategis tersebut yang merupakan wilayah otonom Denmark, dengan alasan bahwa hal itu dalam kepentingan ekonomi dan keamanan nasional Amerika Serikat.
Komentar Trump mendapat dukungan dari beberapa tokoh pro-Kremlin di Rusia yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin, dengan sejumlah orang dekat dengan Putin mengatakan bahwa setiap langkah Amerika Serikat untuk mengklaim Greenland akan melegitimasi tujuan ekspansionis Rusia dan ambisi untuk mengembalikan wilayah-wilayah bekas Uni Soviet, seperti Baltik, ke dalam lingkaran pengaruh dan kekuasaannya sendiri.
Reaksi dari Pemimpin Eropa dan Greenland
Pemimpin Eropa telah memperingatkan Presiden terpilih Trump untuk tidak merebut Greenland, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut akan melanggar batas-batas internasional, sementara Denmark dan Greenland menyatakan bahwa pulau tersebut, di mana Amerika Serikat memiliki pangkalan militer, “tidak untuk dijual.”
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada CNBC pada Kamis bahwa Rusia sedang memperhatikan situasi tersebut dengan cermat.
“Kami memperhatikan retorika tentang topik-topik ini yang keluar dari Washington dengan sangat menarik,” kata Peskov dalam komentar yang dikirimkan melalui email kepada CNBC.
Pernyataan Trump dan Reaksi Dunia
Trump mengatakan di platform media sosialnya, Truth Social, pada bulan Desember bahwa ia melihat “kepemilikan” Greenland sebagai hal yang penting untuk kepentingan ekonomi dan keamanan nasional Amerika Serikat, mengulangi tawaran untuk pulau tersebut yang ia buat dalam masa jabatannya yang pertama sebagai presiden.
Pada Selasa, Trump kembali menegaskan komentarnya dan mengatakan bahwa ia tidak akan menutup kemungkinan menggunakan kekuatan untuk merebut Greenland, serta Terusan Panama. Trump juga mengusulkan ide untuk menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 dan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.
Komentar Trump menuai kecaman di Eropa, dengan Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, mengatakan pada hari Rabu bahwa Uni Eropa tidak akan mentolerir serangan terhadap batas-batas kedaulatannya.
Greenland: Wilayah Otonom dengan Sejarah yang Kaya
Greenland adalah wilayah otonom di dalam Kerajaan Denmark namun memiliki hubungan dengan Amerika Serikat, dengan instalasi militer Amerika dibangun di pulau tersebut setelah Perang Dunia II. Selama perang, Denmark diduduki oleh Jerman Nazi, mendorong Kopenhagen dan Amerika Serikat untuk menandatangani perjanjian pada tahun 1941 untuk memberikan kontrol atas pertahanan Greenland kepada Amerika Serikat.
Reaksi Denmark dan Greenland
Denmark telah keras dalam menolak ambisi Trump untuk mendapatkan pulau tersebut, dengan Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, menggambarkan ide tersebut sebagai “absurd” ketika Trump pertama kali mengusulkannya pada tahun 2019.
Sentimen tersebut diulang oleh Greenland setelah komentar Trump pada bulan Desember, dengan Perdana Menteri Mute Egede mengatakan: “Kami tidak untuk dijual dan kami tidak akan untuk dijual” serta bahwa “Greenland milik orang-orang Greenland.”
Kunjungan Mendadak Donald Trump Jr. ke Greenland
Tidak terpengaruh oleh sikap dingin Greenland dan Denmark, Trump mengumumkan pada hari Senin bahwa putranya, Donald Trump Jr., melakukan kunjungan mendadak ke pulau tersebut.
Mengkonfirmasi kunjungan tersebut di Truth Social, Trump mengatakan: “Putra saya, Don Jr, dan berbagai perwakilan, akan melakukan perjalanan ke sana untuk mengunjungi beberapa area dan tempat yang paling megah. Greenland adalah tempat yang luar biasa, dan orang-orang akan mendapat manfaat yang besar jika, dan ketika, menjadi bagian dari Negara kita. Kami akan melindunginya, dan menghargainya, dari Dunia luar yang sangat jahat. JADIKAN GREENLAND HEBAT LAGI!,” kata Trump.