Taylor Kitsch Tampil Tanpa Busana dalam Serial Netflix Baru “American Primeval”
Ketika Taylor Kitsch akhirnya muncul di layar dalam acara Netflix barunya “American Primeval” sekitar 10 menit setelah tayang perdana, salah satu hal pertama yang dilihat penonton adalah pantatnya yang telanjang.
Peran Kitsch dalam Menampilkan Kehidupan di Barat Amerika Abad ke-19
Mereka yang mengenal Kitsch dari peran breakout-nya sebagai Tim Riggins dalam serial NBC pertengahan 2000-an “Friday Night Lights” mungkin akan mengira bahwa adegan ini memainkan status mantan idola remaja Kitsch. Namun, dalam “American Primeval,” Kitsch jauh lebih tertarik dalam menggambarkan dengan jujur kekasaran kehidupan di Barat Amerika pada abad ke-19 daripada memberikan pemandangan manis kepada kaum milenial yang nostalgik.
Seri Miniseri yang Sangat Berdarah dan Realistis
Seri miniseri yang keras dan kotor ini menggambarkan peperangan dalam skala epik (dan mahal), yang mencatat pertempuran brutal tahun 1857 antara Pasukan Amerika Serikat, suku Indian, Mormon, dan para pendatang di Wilayah Utah, dengan mata sinematik namun dengan sengaja tidak sentimental (“Yellowstone,” ini bukanlah itu.)
Pendekatan Berbeda dari Taylor Kitsch dalam Peran Terbarunya
Sebagai Isaac Reed yang bermasalah, seorang pria kulit putih yang dibesarkan oleh suku Shoshone yang dengan enggan setuju untuk memandu Sara Rowell (Betty Gilpin) dan putranya melintasi wilayah berbahaya, Kitsch menampilkan kepribadian yang kasar dan tatapan intens. Sehingga ketika pertama kali diperkenalkan kepada Sara saat naik dari sungai, ia hampir tidak memperhatikan atau peduli tentang ketidakpantasannya karena tubuh telanjangnya terbuka di depan orang asing.
Dengan pakaian yang sebagian besar terdiri dari retakan dan janggut kusut menutupi penampilan yang rapi yang pernah membuatnya menjadi model iklan Abercombie era 2000-an, ini bukanlah peran yang bisa diharapkan dari Taylor Kitsch. Dan itulah yang membuatnya senang.
“Saya sangat bangga dengan mengambil peran-peran yang sangat berbeda,” kata Kitsch, 43 tahun, kepada Business Insider, menambahkan bahwa merasa tidak nyaman membantu dia melakukan pekerjaan terbaiknya.
“Saya mencoba mengejar ketakutan dan hal-hal di mana ketika Anda pertama kali membacanya, Anda seperti, ‘Oh, sial.
Taylor Kitsch dan “American Primeval”: Kisah Kolaborasi yang Membawa Kesuksesan
Taylor Kitsch, seorang model yang beralih profesi menjadi seorang aktor, pernah mengalami masa-masa sulit dan bahkan mengalami keadaan tanpa tempat tinggal ketika pertama kali bertemu dengan sutradara dan produser eksekutif “American Primeval”, Peter Berg, saat mengikuti tes layar untuk “Friday Night Lights” pada tahun 2006.
Peter Berg, yang mengembangkan serial sepak bola berdasarkan film suksesnya dengan judul yang sama, mengatakan bahwa dia tahu Kitsch harus memerankan Riggins begitu melihatnya keluar dari mobil manajernya di lokasi syuting NBC.
Masa-masa Sulit Taylor Kitsch Sebelum Terlibat dalam “American Primeval”
Sebelum terlibat dalam proyek “American Primeval”, Taylor Kitsch mengalami masa-masa sulit dalam karirnya. Berg, yang telah bekerja dengan Kitsch sebelumnya di “Friday Night Lights”, melihat potensi besar dalam aktor tersebut dan memilihnya untuk peran utama dalam serial barunya.
Kitsch, yang hampir tidak dikenali dalam perannya di “American Primeval”, membuktikan bahwa kolaborasi dengan Berg telah membawa kesuksesan baginya. Dari masa-masa sulit menjadi seorang model hingga menjadi salah satu aktor yang diakui dalam industri hiburan, Taylor Kitsch dan Peter Berg telah membuktikan bahwa kerja sama mereka memiliki dampak yang luar biasa dalam karir mereka. Kisah Sukses Taylor Kitsch: Dari Serial TV “Friday Night Lights” hingga Netflix Series “Painkiller”
Sebuah studio telah memasukkan beberapa bintang muda yang sedang naik daun untuk memerankan running back yang bermasalah di Panthers. Namun, Peter Berg berhasil meyakinkan produser acara untuk memilih aktor asal Kanada yang belum dikenal, dan sisanya menjadi sejarah.
Awal dari Kemitraan Kreatif yang Sukses
Serial tersebut menjadi awal dari kemitraan kreatif yang sukses antara Kitsch dan Berg, yang telah bertahan hampir dua dekade. Mereka telah bekerja sama dalam film-film seperti “Lone Survivor” dan “Battleship” serta acara televisi lainnya seperti “American Primeval” dan serial Netflix tahun 2023 “Painkiller.”
Kitsch menyatakan bahwa hubungan simbiotiknya dengan Berg telah memungkinkannya berkembang secara signifikan sebagai seorang aktor.
“Harapannya, saya dapat menantangnya sebanyak dia menantang saya untuk mendapatkan keaslian, agar kita dapat saling mendorong,” kata Kitsch. “Saya pikir itulah mengapa dia selalu membawa saya dalam perjalanan-perjalanan tersebut. Saya pikir dia tahu bahwa saya akan mencoba membuatnya terlihat luar biasa dan benar setiap kali dia memilih saya.”
Dukungan dari Berg Membangkitkan Karier Kitsch Taylor Kitsch, Bintang “Friday Night Lights” Mengejar Karir Film
Sebuah karier yang sukses di dunia televisi tidak selalu menjamin kesuksesan di dunia perfilman. Hal ini dialami oleh Taylor Kitsch, bintang dari serial TV “Friday Night Lights”. Setelah enam tahun dan lima musim di set “Friday Night Lights”, Kitsch ironisnya merasa tidak siap untuk mengejar karir sebagai bintang film.
Pengalaman di “Friday Night Lights”
Menurut Kitsch, “Friday Night Lights” adalah pengalaman tanpa tanda baca, tanpa latihan, cahaya alami, banyak improvisasi, yang sangat ia sukai. Kitsch dikenal karena terkadang mengganti sepenuhnya dialog Riggins dengan hanya tatapan. Berg, sutradara serial itu, menginginkan para pemainnya untuk mengambil risiko, karena itulah tempat di mana sesuatu bisa terungkap.
Kitsch sebagai Tim Riggins dalam “Friday Night Lights” adalah peran yang membuatnya dikenal. Namun, kesuksesan di dunia televisi tidak bisa langsung membawa Kitsch menuju karir yang sama suksesnya di dunia perfilman. Bagi Kitsch, transisi dari televisi ke film tidaklah mudah.
Kitsch berusaha untuk mengejar karir film yang sukses setelah suksesnya di “Friday Night Lights”. Namun, tantangan dan persaingan di dunia perfilman terkadang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Meskipun begitu, Kitsch tetap berusaha dan terus berjuang untuk meraih kesuksesan di dunia perfilman.
Kesimpulan
Taylor Kitsch, bintang “Friday Night Lights”, mengalami tantangan dalam mengejar karir film setelah sukses di televisi. Meskipun demikian, Kitsch tetap bersemangat dan berusaha untuk meraih kesuksesan di dunia perfilman. Semoga Kitsch dapat mencapai tujuannya dan terus berkarya di dunia hiburan.