Presiden Biden Minta Trump untuk Memikirkan Kembali Rencana Tarif Pajak Tambahan
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, meminta presiden terpilih Donald Trump untuk mempertimbangkan kembali rencananya untuk memberlakukan tarif pajak tambahan sebesar 25% pada Meksiko dan Kanada. Biden menyatakan bahwa langkah tersebut dapat menjadi kontraproduktif dan berpotensi merusak hubungan AS dengan kedua negara tetangga tersebut.
Hubungan Strategis AS dengan Kanada dan Meksiko
Biden menjelaskan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Kanada dan Meksiko karena AS berbatasan langsung dengan kedua negara tersebut. AS memiliki situasi geografis yang unik, dikelilingi oleh Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, serta dua sekutu penting di Amerika Utara.
Tanggapan dari Meksiko
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengancam akan membalas rencana tarif dagang Trump jika benar dilaksanakan. Meskipun belum merinci langkah balasan yang akan diambil, Meksiko menegaskan bahwa jika AS memberlakukan tarif, Meksiko juga akan menaikkan tarif sebagai respons.
Dampak Potensial dari Tarif Tambahan
Menteri Ekonomi Meksiko, Marcelo Ebrard, menyoroti dampak negatif yang mungkin terjadi akibat tarif tambahan yang diusulkan. Belum hanya berpotensi merugikan lapangan kerja di AS, tetapi juga akan berdampak negatif pada perusahaan AS yang beroperasi di Meksiko.
Peringatan atas Pelanggaran Perjanjian Perdagangan
Ebrard juga menegaskan bahwa langkah Trump dapat melanggar perjanjian perdagangan USMCA antara Meksiko, Kanada, dan AS. Ia memperingatkan bahwa tarif tersebut dapat menyebabkan kerugian besar bagi sektor otomotif dan eksportir di AS.
Kesimpulan
Pertemuan antara Biden dan Trump mengenai rencana tarif pajak tambahan pada Kanada dan Meksiko menyoroti pentingnya menjaga hubungan diplomatik antar negara. Dengan potensi dampak negatif yang besar, perlu adanya kerja sama dan integrasi regional untuk mengatasi permasalahan perdagangan ini.
