PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Reports Decrease in Revenue
Overview:
- PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) recorded a 5.1% decrease in revenue to Rp 860.3 billion from Rp 906.4 billion in the period of January to September 2024.
Cost Reduction:
- The company successfully reduced operational costs by 26.3%, with operating expenses amounting to Rp 296.6 billion and general expenses to Rp 547.4 billion in the same period.
Revenue Source:
- The revenue from TVOne contributed significantly to the overall performance, especially due to the special elections held in the country during the year.
Financial Performance:
- Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) increased by 11.3% to Rp 97.1 billion, resulting in a net profit of Rp 21.5 billion for VIVA.
Challenges Overcome:
- Despite facing legal challenges earlier in the year, the company managed to reach a settlement through the homologation of the conciliation agreement.
Debt Repayment:
- The company plans to repay debts gradually to both separatist and concurrent creditors, including entities like ANTV, MDIA, TVOne, and VIVA.
Future Outlook:
- VIVA aims to reduce its debt ratio to improve its financial health, although there may be some implications on MDIA’s share value due to the debt settlement.
Conclusion:
- In conclusion, VIVA has navigated through challenges and remains optimistic about its future financial stability and growth.
Translation into Indonesian:
PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Melaporkan Penurunan Pendapatan
Ikhtisar:
- PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mencatat penurunan pendapatan sebesar 5,1% menjadi Rp 860,3 miliar dari Rp 906,4 miliar dalam periode Januari hingga September 2024.
Pengurangan Biaya:
- Perusahaan berhasil mengurangi biaya operasional sebesar 26,3%, dengan biaya operasional mencapai Rp 296,6 miliar dan biaya umum Rp 547,4 miliar pada periode yang sama.
Sumber Pendapatan:
- Pendapatan dari TVOne memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja keseluruhan, terutama karena adanya pemilihan khusus yang diadakan di negara tersebut selama tahun tersebut.
Kinerja Keuangan:
- Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) meningkat sebesar 11,3% menjadi Rp 97,1 miliar, menghasilkan laba bersih sebesar Rp 21,5 miliar bagi VIVA.
Mengatasi Tantangan:
- Meskipun menghadapi tantangan hukum sebelumnya, perusahaan berhasil mencapai kesepakatan melalui homologasi perjanjian perdamaian.
Pembayaran Utang:
- Perusahaan berencana untuk melunasi utang secara bertahap kepada kreditor separatist dan konkuren, termasuk entitas seperti ANTV, MDIA, TVOne, dan VIVA.
Prospek Masa Depan:
- VIVA bertujuan untuk mengurangi rasio utangnya untuk meningkatkan kesehatan keuangannya di masa depan, meskipun mungkin ada beberapa implikasi terhadap nilai saham MDIA akibat penyelesaian utang.
Kesimpulan:
- Sebagai kesimpulan, VIVA telah berhasil mengatasi tantangan dan tetap optimis mengenai stabilitas keuangan dan pertumbuhan masa depannya.