Warren Buffett Bagikan Nasihat tentang Warisan kepada Anak
Warren Buffett membagikan nasihat tentang cara berbicara dengan anak-anak tentang warisan mereka sebelum terlambat. Dalam surat hampir 1.500 kata, Buffett menyarankan orangtua untuk membacakan wasiat mereka kepada anak-anak sebelum ditandatangani.
Perencanaan Warisan
Dalam suratnya, Buffett kembali menegaskan keyakinan bersama dengan almarhum istrinya Susan Buffett bahwa “orangtua yang sangat kaya” seharusnya meninggalkan uang yang cukup kepada anak-anak mereka untuk “melakukan apa pun tetapi tidak cukup untuk tidak bisa melakukan apa pun.”
Anak-anaknya, Howard, Peter, dan Susan, tidak akan mewarisi seluruh kekayaannya tetapi akan bertanggung jawab atas mendonasikan 99,5% darinya. Buffett juga memberikan saran kepada orangtua yang berlaku untuk mereka yang memiliki kekayaan “sederhana.”
Transparansi dalam Warisan
“Ketika anak-anak Anda sudah dewasa, minta mereka membaca wasiat Anda sebelum Anda menandatanganinya,” tulis Buffett. “Pastikan setiap anak memahami logika di balik keputusan Anda dan tanggung jawab yang akan mereka hadapi setelah kematian Anda.”
Buffett menyarankan orangtua mendengarkan pertanyaan atau saran dari anak-anak mereka dan membuat perubahan sejauh masuk akal. Dia menambahkan bahwa ketiga anaknya telah mengajukan pertanyaan tentang warisan mereka dan dia sering mengadopsi perubahan yang diminta mereka.
Dampak Warisan pada Keluarga
Buffett mengatakan bahwa dia telah melihat “banyak keluarga terpecah” karena sebuah wasiat yang memainkan rasa cemburu masa kecil, membuat orang tertentu bingung dan marah, atau mempermainkan rasa cemburu masa kecil. Sebaliknya, dia mengatakan bahwa dia telah melihat keluarga menjadi lebih dekat ketika wasiat dibagikan sebelumnya.
Data terbaru dari Federal Reserve yang dikumpulkan dari tahun 2016 hingga 2019 menunjukkan rata-rata warisan Amerika adalah $46.200 – jauh lebih sedikit dari $10 juta yang ditinggalkan oleh istri terakhir Buffett untuk anak-anaknya.
Buffett juga membagikan detail tentang ketentuan suara bulat yang dia masukkan dalam wasiatnya.
Klausul yang Meminta Persetujuan Tiga Anaknya untuk Keputusan Donasi Setelah Kematiannya
Warren Buffet menegaskan bahwa tiga anaknya harus menyetujui semua keputusan donasi setelah kematiannya. Hal ini diungkapkan dalam surat yang ditulis oleh Buffet, di mana ia menjelaskan bahwa anak-anaknya akan selalu dikepung oleh permintaan yang tulus dari teman-teman dan orang lain.
Menjadi Sasaran Permintaan Donasi
Buffett menyatakan bahwa anak-anaknya akan selalu dianggap sebagai “sasaran peluang” dan menolak permintaan donasi tidak selalu membuat permintaan tersebut menghilang. Oleh karena itu, ketentuan yang disepakati secara bulat memberikan respons “langsung” dan definitif kepada para pencari dana, memungkinkan mereka untuk mengatakan, misalnya, “Ini bukan sesuatu yang akan pernah mendapat persetujuan dari saudara saya.”
Bukan Solusi untuk Semua Keluarga
Buffett menegaskan bahwa klausul ini bukanlah solusi untuk semua keluarga, karena tidak akan berfungsi untuk kelompok besar anak, dan tidak menghapus tanggung jawab anak-anak untuk memilih di mana mendonasikan miliaran dolar tersebut. Namun, ia mengatakan bahwa hal ini akan membantu meningkatkan kehidupan mereka.
Filantropi Sebagai Prioritas Utama
Buffett tetap menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih sebesar $150 miliar, menurut perkiraan Forbes. Bersama Melinda French Gates dan Bill Gates, Buffett mendirikan Giving Pledge, sebuah komitmen bagi miliarder di dunia untuk memberikan sebagian besar kekayaan mereka untuk tujuan filantropi.
Buffett kembali menegaskan filosofi filantropisnya dalam surat tersebut yang menyoroti pertumbuhan anak-anaknya menjadi “warga negara yang baik dan produktif.” Ia bergabung dengan sejumlah pemimpin bisnis lainnya, seperti Bill Gates dan Michael Bloomberg, yang lebih memprioritaskan filantropi daripada hanya mengalokasikan kekayaan mereka untuk pewaris mereka.