Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Mendorong Pembangunan Infrastruktur yang Tahan Bencana
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti kondisi Indonesia yang rawan terhadap bencana alam, seperti kebakaran, gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor. Ia meminta infrastruktur yang dibangun harus bisa tahan terhadap bencana yang kapan saja bisa terjadi. Hal ini guna mengurangi jumlah korban baik manusia maupun material ketika bencana tersebut terjadi.
Tindakan Preventif dan Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
AHY mengingatkan untuk terlebih dahulu melakukan langkah preventif dengan memitigasi segala risiko yang ada, baik itu pembangunan infrastruktur yang tahan bencana maupun langkah pencegahan lainnya. “Itu membutuhkan langkah cepat dan infrastruktur juga harus semakin resilient terhadap potensi bencana alam tersebut,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan oleh Kementerian PU telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk bangunan tahan gempa. Dody mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi lebih lanjut agar semua pihak mematuhi standar tersebut. Pasalnya pembangunan infrastruktur banyak melibatkan berbagai pihak, tidak hanya dari Kementerian PU.
“Bangunan kita hampir semua sudah SNI. Tinggal kita mensosialisasikan kepada yang lainnya. Nah itu kita fokus pada pembangunan infrastruktur harus memenuhi SNI. Kan yang bangun banyak pihak bukan PU saja,” katanya.
Dengan adanya perhatian dari AHY dan upaya dari Kementerian PU, diharapkan pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat menjadi lebih tahan terhadap bencana alam dan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat. Langkah preventif dan pematuhan terhadap standar SNI merupakan langkah penting dalam memastikan keamanan dan keberlangsungan infrastruktur di masa depan.











