Bahlil Sebut Sektor Minerba Jadi Penyumbang Terbesar Investasi RI

Hilirisasi Komoditas Mineral dan Batu Bara: Instrumen Penting dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pemerintah terus mendorong hilirisasi komoditas mineral dan batu bara (minerba) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 8% dalam beberapa tahun mendatang.

Mendorong Hilirisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menekankan hilirisasi akan menjadi instrumen penting dalam mencapai tujuan tersebut. Menurutnya, tidak ada cara lain untuk meningkatkan GDP dan pendapatan per kapita selain dengan terobosan baru, dan hilirisasi adalah salah satu instrumen yang tepat.

Projeksi Investasi dan Potensi Sumber Daya Alam Indonesia

Pada Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis, pemerintah memproyeksikan total investasi mencapai US$ 618 miliar, dengan sebagian besar terkonsentrasi di sektor ESDM. Bahlil menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana, terutama dalam menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran komoditas untuk menjaga stabilitas harga di pasar global.

Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang besar, seperti cadangan nikel yang merupakan yang terbesar di dunia. Selain itu, komoditas lain seperti timah, batu bara, bauksit, dan pasir kuarsa juga memiliki posisi yang signifikan dalam pasar global.

Dampak Positif Hilirisasi pada Ekonomi dan Pekerjaan

Bahlil menekankan bahwa hilirisasi sektor minerba tidak hanya berdampak positif pada perekonomian nasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sektor ini menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan daerah, serta berperan sebagai instrumen pendongkrak ekonomi daerah.

Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Usaha untuk Pertumbuhan Industri Pertambangan

Bahlil mengajak para pengusaha di sektor minerba untuk berperan aktif dalam memberikan masukan terkait perbaikan tata kelola industri pertambangan. Kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih baik dan industri pertambangan yang lebih berkelanjutan.

Dukungan untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Bersama

Bahlil menyatakan bahwa pemerintah selalu terbuka untuk melakukan perbaikan demi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Tujuannya adalah menciptakan lapangan pekerjaan, menghasilkan pajak dan royalti, serta menata proses ekonomi secara adil untuk kesejahteraan bersama.

Dengan terus mendorong hilirisasi komoditas mineral dan batu bara, Indonesia dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat secara luas. Semangat kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat menjadi kunci dalam membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih makmur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *