Shell Indonesia: Sejarah, Pemilik, dan Kabar Terbaru
Shell Indonesia telah lama menjadi bagian dari industri migas di Tanah Air. Dengan ratusan SPBU tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jabodetabek dan Bandung, perusahaan ini telah memainkan peran penting dalam penyaluran bahan bakar minyak di Indonesia.
Siapa sebenarnya pemilik Shell Indonesia? Dilansir dari situs resminya, Shell Indonesia merupakan anak perusahaan dari Shell plc, perusahaan berbadan hukum di Inggris dan Wales. Kantor pusat global Shell berada di Den Haag, Belanda, sementara kantor pusat Shell Indonesia berlokasi di Jakarta.
Shell Indonesia tidak hanya beroperasi di sektor hilir, seperti penjualan bahan bakar minyak dan pelumas, tetapi juga di sektor hulu. Dengan lebih dari 170 SPBU di Jabodetabek, Bandung, dan Jawa Timur, Shell Indonesia juga memiliki terminal penyimpanan bahan bakar di Gresik dan pabrik pelumas di Bekasi.
Sejarah Shell di Indonesia dimulai sejak petani tembakau Belanda, Aeilko Jans Zijkler, menemukan jejak minyak di Sumatera Utara pada tahun 1880. Dari sinilah berawal perjalanan panjang Shell dalam industri minyak dan gas di Indonesia. Hingga akhirnya, pada tahun 2005, Royal Dutch Shell plc resmi didirikan sebagai perusahaan energi global.
Namun, belakangan ini, kabar mengenai penutupan seluruh SPBU Shell di Indonesia menjadi sorotan. Isu ini berkaitan dengan tantangan bisnis penyaluran BBM di dalam negeri. Meskipun demikian, bos Shell Indonesia, Ingrid Siburian, terus memimpin perusahaan ini dengan visi untuk terus berkembang di tengah dinamika industri migas global.
Dengan sejarah panjang dan kontribusi yang telah diberikan dalam industri migas di Indonesia, Shell tetap menjadi salah satu pemain utama dalam pasar energi di Tanah Air. Sebagai bagian dari keluarga besar Shell plc, Shell Indonesia terus berkomitmen untuk menyediakan bahan bakar berkualitas dan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Dengan begitu, peran Shell dalam industri migas Indonesia tetap menjadi sorotan dan penasaran bagi banyak pihak.
