Bantuan Pangan Beras dan SPHP Ditunda Sementara
Pengenalan
Pada tanggal 13 Februari 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengumumkan penundaan sementara penyaluran bantuan pangan beras dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Keputusan ini diambil setelah Perum Bulog berhasil menyerap minimal 1,5 juta ton gabah petani.
Alasan Penundaan
Penyaluran bantuan pangan dan SPHP akan diluncurkan setelah harga gabah petani mencapai Rp 6.500 per kilogram. Hal ini juga dilakukan untuk menjaga harga gabah sesuai dengan keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025.
Penjelasan
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan beras untuk Januari dan Februari ditunda sementara. Hal ini disebabkan oleh proses pemutakhiran data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) sebagai database penerima bantuan.
Fokus Penyerapan Panen
Keputusan penundaan juga bertujuan untuk memungkinkan Bulog fokus pada penyerapan panen petani hingga 3 juta ton beras. Hal ini dilakukan untuk menjaga harga petani selama panen raya yang diperkirakan berlangsung dari Februari hingga April.
Kesimpulan
Pemberian bantuan pangan beras dan penyaluran SPHP beras akan dilanjutkan setelah proses penyerapan panen selesai. Keputusan mengenai kapan bantuan akan kembali digulirkan akan diputuskan dalam Rakortas Bidang Pangan selanjutnya.
Terima kasih telah membaca artikel ini.
