Pemerintah Hemat APBN 2025, Badan Gizi Nasional Dapat Tambahan Anggaran Rp 100 Triliun
Penghematan Anggaran APBN 2025
Pemerintah sedang melakukan penghematan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp 306,69 triliun. Dari total efisiensi tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) menerima tambahan anggaran Rp 100 triliun.
Syarat Tambahan Anggaran
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa untuk menerima tambahan anggaran dari kebijakan efisiensi tersebut, harus memenuhi beberapa syarat, seperti meningkatkan lapangan kerja, produktivitas, hingga inovasi. Anggaran pemangkasan hingga Rp 306 triliun ini akan disalurkan ke program kementerian/lembaga yang memenuhi syarat tersebut, termasuk program makan bergizi gratis (MBG).
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Dadan menjelaskan bahwa program MBG dapat menciptakan lapangan kerja hingga 1,5 juta orang melalui satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) dan memanfaatkan lahan-lahan yang menganggur. Badan Gizi terus mengembangkan rasa di setiap menu MBG sebagai bagian dari inovasi program tersebut.
Penambahan Anggaran untuk Badan Gizi
Penambahan anggaran sebesar Rp 100 triliun akan diminta oleh Badan Gizi saat SPPG dan Sumber Daya Manusia (SDM) sudah tersedia di setiap daerah. Infrastruktur dan SDM yang siap akan menjadi kunci untuk memulai penambahan anggaran guna percepatan program.
Kesimpulan
Tambahan anggaran ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program gizi yang berkualitas. Dengan inovasi dan efisiensi yang dilakukan, diharapkan program-program seperti MBG dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Indonesia.